Oknum Bendahara Dikbud Montong Gading, Diduga 'Rampok' Uang Guru

21 September 2021, 19:24 WIB
Ilustrasi Korupsi /Dok. PikiranRakyat

INDOBALINEWS - Oknum Bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, Mawardi, dilaporkan ke polisi karena dugaan telah merampok (mengkorupsi--red) uang guru

Menurut Kepala Sekolah SDN 3 Montong Gading, Amat, SPd, uang guru yang akan disetorkan di bank, tidak pernah disampaikan.

"Uang ini 'dirampok' dan digunakan untuk kepentingan pribadi, padahal itu amanah," katanya, Selasa 21 September 2021.

Baca Juga: Indonesia Satu Grup dengan Juara dan Runner Up di Piala AFF 2021

Menurut Amat, dari data setoran kitir gaji, selama dua bulan tidak pernah di setorkan. "18 orang guru yang sudah setor masing-masing sejumlah Rp4,28 juta," katanya.

Sebelumnya, terang Amat, sudah dua kali dilakukan mediasi baik oleh pimpinannya sendiri dan pihak perbankan. "Tetapi yang bersangkutan ini, tidak pernah mau hadir untuk klarifikasi," katanya kesal.

Baca Juga: 'Kuda Poni' Selebgram Bali, Pelaku Live Bugil di Medsos Mengaku Tak Terima BO dari Luar

Guru-guru yang mendapat tagihan dari bank, tuturnya, seringkali mencari oknum bendahara ini, tetapi jarang ketemu. "Bahkan, kalau ketemu pun, hanya berjanji akan segera menyetorkan," ungkapnya.

Sementara itu oknum bendahara Dikbud Montong Gading, Mawardi, ketika dihubungi INDOBALINEWS.com, tidak bisa dihubungi, padahal sudah 3 nomer HP sudah dikantongi, dan sama sekali tidak aktif.

Baca Juga: Erick Thohir Semangati Pedagang untuk Optimis akan Pemulihan Ekonomi di Bali

Sementara Kapolsek Montong Gading, Lombok Timur, IPTU Pathul Munir membenarkan, bahwa laporan guru sudah diterima pihaknya. "Kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait laporan itu," katanya.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler