Tracing Wisdom asal Surabaya Terpapar Omicron usai Liburan di Bali, 11 Karyawan Hotel Jalani Tes PCR

3 Januari 2022, 17:04 WIB
Ilustrasi Bali. /Shira Ade Indobalinews

INDOBALINEWS - Jumlah karyawan hotel yang ditengarai kontak erat dengan pasien terpapar Omicron di Surabaya yang sempat liburan di Bali, berjumlah 11 orang.

Hal itu dikatakan oleh Drs. I Made Rentin, A, Msi, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali sekaligus Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, meralat kabar yang beredar sebelumnya.

"Koreksi data awalnya dikatakan 17 orang kontak erat, yang benar adalah 11 orang kontak erat (karyawan hotel) dan sudah di tes hari ini Senin 3 Januari 2021," ujar Made Rentin kepada Indobalinews.com lewat aplikasi percakapan, Senin 3 Januari 2021.

Baca Juga: Takut Karir Manusia Tergantikan oleh Artificial Intelligence atau AI? Baca Ini Dulu

Selain itu para karyawan tersebut juga telah menjalani karantina. Sebelumnya ia mengatakan pihak Satgas juga telah menurunkan tim gabungan ke tempat-tempat yang pernah dikunjungi pasien tersebut.

Satgas melakukan testing dan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dekat dengan pasien yang positif Omicron.

Baca Juga: Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Bahar Smith Dipanggil Senin 3 Januari 2022

"Hari ini turun tim gabungan Dinkes (Dinas Kesehatan) Provinsi, Dinkes Badung, Dokkes Polda (dan) Kesdam, untuk lakukan tracing dan langsung testing," kata Rentin, Senin, 3 Januari 2022.

Mereka yang kontak erat menjalani tes PCR. Bila positif COVID-19, orang itu langsung dikarantina.

“Dalam rangka pengamanan atau langkah antisipasi dilakukan karantina mengingat ada masa inkubasi, untuk meyakinkan dalam rentang waktu beberapa hari ke depan yang bersangkutan bener sehat," papar Rentin.

 Baca Juga: Kerennya Airods Pro 2 dari Apple, Intip Bocoran Fiturnya Termasuk Fitur Kesehatan

Meski begitu hasil dari PCR belum diketahui hingga berita ini diturunkan. "Kami masih menunggu hasilnya hari ini," lanjut Rentin.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya membenarkan keberadaan pasien asal Jawa Timur tersebut yang sempat berlibur di Bali.

"Iya memang mendapat informasi ada kasus micron di Surabaya setelah perjalaan wisata ke Bali. Dan kami sudah cek data bahwa pasien ini di Bali dari tanggal 20-25 Desember 2021," ungkap Suarjaya kepada wartawan. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler