INDOBALINEWS – Pemprov Nusa Tengara Barat (NTB) memberikan atensi terhadap kasus penyakit hepatitis misterius yang pada umumnya menyerang anak-anak usia sekolah.
Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi NTB dr. Nurhandini Eka Dewi, SpA, mengatakan untuk mencegah penularan penyakit tersebut pihaknya akan menyurati setiap sekolah yang ada, mulai dari jenjang TK sampai SMA.
"Kita inginkan, agar setiap peserta anak didik untuk tidak jajan di sekolah," katanya, Kamis, 12 Mei 2022.
Baca Juga: Implementasi Kebijakan Larangan Ekspor Minyak Goreng, Dipantau Ketat Kapolri
Menurut Nurhandini tindakan ini sebagai bentuk kewaspadaan dan pencegahan.
Kendti begitu, kata dia, bukan berarti penyebab dan penularan penyakit hepatitis misterius ini diakibatkan karena jajanan yang ada di sekolah.
"Tetapi dengan membawa bekal dari rumah yang disiapkan orang tua, tentu dijamin higienis," katanya.
Baca Juga: Catat Zero Accident dan Insiden Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Bandara Ngurah Rai Ditutup
Prinsipnya, sebut dia, setiap hal yang terkait penularan penyakit misterius ini, kita waspadai dan dicegah, karena salah satunya adalah dari makanan.
Saat ini, katanya, penelitian terhadap penyakit misterius ini, belum selesai.
Tetapi dengan metode tidak jajan di sekolah, lanjut Nurhandini, untuk sementara disarankan untuk dihentikan dulu.
Baca Juga: Tindak Kriminal di Kuta Utara Menurun, Patroli Tetap Ditingkatkan
Kata dia hal tersebut dikarenakan penularan jenis hepatitis yang lain biasanya melalui makanan.
"Karena belum ada yang menjamin, kalau jajanan di sekolah itu sudah sepenuhnya steril," katanya.***