INDOBALINEWS - Malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih, begitu kiasan persoalan yang dialami keluarga seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali saat ini.
Bagaimana tidak, maksud hati meringankan beban keluarga dan rela bekerja di sebrang lautan.
Tapi apa daya, segala harapan dan cita cita membahagiakan keluarga pupus karena sakit.
Baca Juga: Demosi untuk Richard Eliezer, Komisi III DPR Apresiasi Langkah Polri
Ialah Agus Listianingsih PMI terapis spa asal Seririt Buleleng yang telah bekerja di Polandia sejak tahun 2021 lalu saat ini tak punya daya untuk sekedar menyapa sanak keluarga di rumah.
Sebab ia masih dalam kondisi koma pascaoperasi amandel yang dijalaninya di rumah sakit setempat.
Untungnya adik kandung Agus Litianingsih juga menjadi PMI di Polandia dan bisa menemani sang kakak.
Baca Juga: Transaksi Narkoba Lewat Telegram, WNA Belarusia Dibekuk Polisi
Kendati begitu, keluarga di Bali menurut sang anak, Octa Serra ingin ibunya menjalani pengobatan di Bali saja.
Namun hingga saat ini pihak keluarga masih terkendala biaya pemulangan yang sangat besar.
Untuk itu pihak keluarga tengah berusaha memohon bantuan untuk bisa memulangkan Agus Listianingsih.
Baca Juga: Barito Putera Dibobol Persija Jakarta pada Menit ke 98, Rahmad Darmawan Bilang Begini
Diceritakan sang anak, Ibunya mengalami koma pascaoperasi amandel di salah satu rumah sakit di Polandia.
Dikatakan Octa, ibunya bekerja sebagai tenaga spa di Polandia sejak Desember tahun 2021 dan berangkat ke Polandia melalui agen perusahaan spa secara resmi.
Octa Serra menuturkan, ibunya mengalami pendarahan setelah menjalani operasi amandel pada 1 Februari 2023 lalu di salah satu rumah sakit di tempat tinggalnya di Kota Bydgoszcz, Polandia.
Baca Juga: Dari Ajang Pre Launch WTN Summit Time 2023: Pentingnya Pariwisata Berkelanjutan Demi Kemanusiaan
Setelah mengalami pendarahan, sang ibu akhirnya koma di rumah sakit tempatnya menjalani operasi.
"Saya berharap, mama bisa pulang ke Bali dalam kondisi apapun. Dari pemerintah diharapkan bisa memfasilitasi. Kami sekeluarga kesulitan biaya pemulangan karena sangat mahal. Kami pun sudah berkomunikasi dengan BP2MI yang akan koordinasi dengan pihak KBRI di Polandia," kata Octa saat ditemui wartawan di Denpasar Rabu 22 Februari 2023.
Ia menceritakan, terkait biaya operasi dan perawatan Agus Listianingsih di Polandia sudah ditanggung asuransi dari perusahaan tempatnya bekerja.
Ia menegaskan, kendati sudah bisa menerima keadaan yang menimpa ibunya, pihak keluarga sangat berharap dapat membawa pulang yang bersangkutan ke Indonesia untuk melanjutkan perawatan medis di Bali.
Pihak keluarga mengalami kendala dan kesulitan biaya yang sangat mahal untuk proses kepulangan tersebut karena yang bersangkutan masih dalam kondisi koma.
Baca Juga: Simak Tanda Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 48, Kamu Bisa Dapatkan Bantuan Rp4,2 Juta
Menurut Octa, KBRI Polandia sudah memfasilitasi komunikasi dengan pihak rumah sakit.
Untuk biaya rumah sakit dan biaya perawatan di Polandia sudah ditanggung asuransi dari pihak tempat ibunya bekerja.
Dan keluarga juga tidak mempermasalahkan hasil operasinya, keluarga tidak memperpanjang, namun berharap bisa pulang ke Indonesa.
Baca Juga: Ni Wayan Supini Terapis Spa Korban Gempa Turki Asal Bali Rencananya Tiba Hari ini di Klungkung
"Namun kendala pemulangannya adalah dari sisi biaya. Karena mama dalam kondisi koma, ketika mau pulang ke Indonesia paling besar adalah dibiaya. Dari KBRI Polandia bilang negara tidak ada budget untuk kasus seperti ini," jelas Octa Serra.
Octa berharap ada pihak pihak yang bisa membantu permasalahannya atau para dermawan yang berbaik hati meringankan beban biaya untuk kepulangan ibunya.
"Saya butuh bantuan dan tidak tahu kemana lagi harus meminta tolong," ujar Octa yang bisa dihubungi di nomor 087863192017O. ***