Upacara Ngaben di Bali Tunjukkan Contoh Adaptasi Kebiasaan Baru

- 11 Oktober 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi Upacara Ngaben di Bali.
Ilustrasi Upacara Ngaben di Bali. /Dok. I Made Sudarmayasa

INDOBALINEWS - Pandemi COVID-19 di tanah air makin terkendali. Kegiatan yang melibatkan banyak orang kembali dibuka. Di antaranya, pelaksanaan prosesi adat Upacara Ngaben di Bali.

Contoh pelaksanaan Ngaben yang dilakukan dengan mengadaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat digelar Jumat 8 Oktober 2021 lalu. 

Untuk itu pemerintah mengawasi dan memberikan apresiasi atas kerja sama penyelenggara serta masyarakat setempat akan upaya perlindungan kesehatan yang diterapkan dalam upacara agung tersebut.

Baca Juga: Sudah Sejam Panjat Pohon Kelapa Tak Turun Turun, Ternyata Nyoman Meninggal di Atas

Situasi COVID-19 yang membaik dan dorongan untuk memulai adaptasi kehidupan baru berdampingan dengan COVID-19, membuat pemerintah secara bertahap mulai melakukan beberapa penyesuaian aturan pembatasan kegiatan masyarakat.

"Termasuk ativitas adat dan keagamaan tertentu yang biasanya dihadiri masyarakat luas. Di Bali, Upacara Ngaben dengan penerapan Prokes ketat telah digelar pada Jumat lalu, bertempat di area terbuka Pantai Matahari Terbit, Sanur," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dokter Reisa Broto Asmoro dalam pernyataan resmi Dinkominfo Bali.

Untuk diketahui Ngaben tidak hanya merupakan bagian dari warisan budaya dan prosesi keagamaan yang diagungkan, melainkan juga telah menjadi salah satu ikon peristiwa pariwisata yang dituju oleh wisatawan.

Baca Juga: Semakin Miskin Negara, Semakin Agama Dianggap Penting

Dokter Reisa Broto Asmoro, menyatakan data monitoring kepatuhan prokes Bali yang selalu tercatat tinggi diatas 90% menjadi modal dasar membaiknya penanganan COVID-19, turunnya level PPKM, dan dibolehkannya
upacara besar seperti Ngaben atau Pelebon.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x