Danrem 162 Wira Bhakti Pimpin Evakuasi 1.556 KK Korban Banjir dan Tanah Longsor Lobar

- 7 Desember 2021, 12:58 WIB
Tim evakuasi gabungan dipimpin Danrem 162 WB mengevakuasi warga yang terdampa banjir dan longsor di Lombok Barat, Selasa 7 Desember 2021.
Tim evakuasi gabungan dipimpin Danrem 162 WB mengevakuasi warga yang terdampa banjir dan longsor di Lombok Barat, Selasa 7 Desember 2021. /Dok Korem 162 Wira Bhakti


INDOBALINEWS - Hujan deras, banjir dan tanah longsor selama beberapa hari terakhir, menyebabkan sejumlah daerah di Lombok Barat, NTB, terendam dan masyarakat kesulitan untuk mengevakuasi diri.

Sampai saat ini, kata Dandrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, S.Sos. SH. M.Han, sudah ada 1556 KK yang sudah dievakuasi oleh tim yang dipimpinnya langsung.

Daerah terdampak paling parah, ungkapnya, baru Kecamatan Gunung Sari dengan jumlah warga yang dievakuasi sebanyak 1544 KK.

Baca Juga: 27 Warga Hilang Akibat Erupsi Gunung Semeru, Petugas Lakukan Pencarian

"Sedang sisanya yang 12 KK, berasal dari Kecamatan Batu Layar" katanya disela-sela evakuasi, Selasa 7 Desember 2021.

Personel yang diturunkan, menurutnya, adalah semua anggota Matra yang dimilikinya.Mulai dari prajurit Yonif 742 sebanyak 200 personel, Kodim 200 anggota, serta Lanud dan lanal masing-masing 50 dan 25 personel.

"Mereka bertujuan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban akibat banjir ini," terangnya.

Baca Juga: Pemuda 22 Tahun Gantung Diri di Jembatan Tukad Bangkung

Setiap personil, tegasnya, akan tetap berjaga di wilayah perumahan yang terdampak banjir, dengan sinergitas bersama Polri dan masyarakat serta kondusifitas di wilayah ini.

Banjir kali ini tutur Danrem, cukup parah, karena hujan yang terus menerus selama dua hari terakhir menyebabkan beberapa desa terendam.

Salah satu contoh, Desa Ranjok Kecamatan Lombok Barat, tepatnya Perumahan Bhayangkara Residence yang terendam air sekitar satu meter.

Baca Juga: Tiga Kapal Penangkap Ikan Berbendera Malaysia Ditangkap di Perairan Indonesia

"Kita baru selesai ikut membantu mengevakuasi barang-barang warga yang masih terendam seperti pakaian, kendaraan serta prabot rumah tangga yang masih bisa dipergunakan kembali," terangnya.

Ahmad Rizal Ramdani menerangkan, nilai kerugian material akibat bencana banjir ini, sampai saat ini belum bisa dikalkulasi.

Karena semua personel, jelasnya, masih fokus menyelamatkan warga serta membangun tenda-tenda pengungsian, dapur umum, pos kesehatan dan sebagainya untuk menunjang kebutuhan masyarakat terdampak banjir.

 Baca Juga: Hujan Mengguyur Bali Seharian, Balita Terjebak Banjir di Legian

Dia juga menambahkankan, prajurit TNI senantiasa harus selalu siap dan sigap mengambil langkah-langkah, baik saat maupun pasca bencana alam ini.

 "Seluruh anggota TNI, senantiasa menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab, sabar dan penuh keikhlasan serta selalu memperhatikan keselamatan pribadi," demikian Danrem. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x