Baca Juga: Bali Perlu Sinergi Pentahelix untuk Tangguh Bencana
Sementara itu Kepala SDN 1 Dauh Peken I Gusti Gede Agung Pramitari mengatakan, pihak sekolah sebelumnya telah meminta konfirmasi pada orang tua siswa terkait pelaksanaan vaksinasi.
Ia pun melihat selama pelaksanaan, prosesnya bisa berjalan lancar, termasuk para orang tua juga telah memberikan dukungan luar biasa bagi kelancaran program pemerintah ini.
“Kalau ada siswa saat vaksin menangis itu wajar, karena takut melihat jarum suntik, padahal setelah divaksin mereka enjoy saja, para guru disini sudah siap mendampingi dengan memberikan semangat, karena sebelum vaksin kami sudah sering memberikan pengetahuan akan virus dan manfaat vaksin,”jelasnya.
Baca Juga: Buntut Kasus Pelecehan Seksual di Unsri, Rektor Libatkan Mahasiswi dalam Satgas PPKS
Sementara itu terkait pencapaian vaksinasi di kabupaten Tabanan, Sekretaris Daerah kabupaten Tabanan, I Gede Susila menyampaikan, sampai dengan data per tanggal 13 Desember 2021 sudah di angka 95,23 persen untuk vaksin I dan 88,46 persen untuk vaksin2, dan 95,37 persen untuk vaksin 3 nakes.
Menurutnya, capaian yang baik ini adalah berkat kerjasama yang sangat baik dari semua pihak yang telah mendukung jalannya percepatan vaksinasi baik dari unsur TNI/Polri termasuk juga dari BIN Daerah Bali.
“Jadi masih ada selisih sedikit dan ini masih terus dicari oleh tenaga kesehatan dan jajaran yang sudah berusaha maksimal mencari baik TNI/Polri dan BIN sehingga bisa melakukan penuntasan vaksinasi,”terangnya.
Baca Juga: Perempuan WNA Ukraina Pelaku Skimming Dibekuk Polda Bali
Terkait dengan penuntasan vaksinasi, Kabinda Bali memastikan Tim Vaksinasi atau Tim medical inteligen BIN akan siap mendatangi warga yang tidak bisa vaksin karena akses yang sulit, terkendala transportasi dan jarak yang jauh, sehingga memastikan capaian vaksinasi bisa terpenuhi.