5.000 Orang Masuk Daftar Larangan Naik Gunung Rinjani karena Tak Bawa Sampah Saat Pulang Mendaki

- 31 Maret 2022, 22:26 WIB
 Panorama puncak Gunung Rinjani di Lombok. Setelah ditutup selama 2.5 bulan karena kondisi cuaca ekstrem, jalur pendakian ke Rinjai akan dibuka lagi pada 16 Maret 2022.
Panorama puncak Gunung Rinjani di Lombok. Setelah ditutup selama 2.5 bulan karena kondisi cuaca ekstrem, jalur pendakian ke Rinjai akan dibuka lagi pada 16 Maret 2022. /Instagram @joangabriele

"Jadi tahun depan baru mereka bisa melakukan pendakian karena mereka masuk daftar hitam pada 2020," ujarnya.

Dedy menegaskan setiap orang yang akan melakukan pendakian Gunung Rinjani diperiksa dan dicatat dalam aplikasi e-Rinjani. Tidak hanya nama orang, namun juga barang bawaan yang bisa menjadi sampah.

"Jadi ada pemeriksaan pakai e-Rinjani, di situ diminta memasukkan data sampah dan pada saat turun gunung dicek kembali," ucapnya.

Pihaknya sudah mengingatkan setiap pendaki untuk membawa turun sampahnya agar tidak mengotori kawasan taman nasional. Hal itu juga bertujuan agar pendaki tidak masuk dalam daftar hitam karena tidak ada sampah yang dibawa turun dari gunung.

Baca Juga: Himne Serangan Umum 1 Maret: Diciptakan oleh Sri Sultan HB X, Terinspirasi Sekar Macapat Durma

"Kami lebih mengutamakan gunung tetap bersih, dari pada banyak orang naik tapi gunung menjadi kotor karena sampah," kata Dedy.

BTNGR membuka kembali pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, sejak 16 Maret 2022 dengan kuota kunjungan maksimal 50 persen dari kuota kunjungan normal.

Lama kunjungan wisata pendakian tiga hari dua malam sesuai arahan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah