Bali Siapkan Arak Penghangat Tubuh untuk Suvenir Delegasi KTT G20

- 9 September 2022, 19:32 WIB
Iwak Arumery, salah satu arak Bali yang akan disiapkan untuk suvenir bagi para delegasi KTT G20 November 2022 mendatang.
Iwak Arumery, salah satu arak Bali yang akan disiapkan untuk suvenir bagi para delegasi KTT G20 November 2022 mendatang. /Facebook Iwak Bali

Di galeri arak Bali di Denpasar, seorang perajin menghadirkan berbagai rasa untuk dicoba secara gratis oleh siapapun yang berkunjung. Penyajian itu menjadi salah satu upaya dalam mengenalkan arak lkesehatan kepada masyarakat, hingga akhirnya terdengar sampai di kalangan kementerian.

Salah satu perajin arak Bali adalah Ida Ayu Puspa Eny (65), yang memulai usahanya sejak 2008. Ia mulai dikenal saat UMKM miliknya yang memproduksi daging hasil proses pengeringan terpilih untuk diinkubasi Bank BRI pada tahun 2020.

Kemudian produknya itu terpilih menjadi 10 besar dan diberangkatkan untuk menerima penghargaan di Jakarta. Saat itu Puspa bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan mengenalkan usaha arak racikannya.

Setelah itu, mulai dari Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak hingga anggota DPD RI, mulai mengunjungi galeri milik Puspa di Denpasar.

Baca Juga: Peserta Belajar Bersama Maestro Gelar Tari Palegongan ‘Abhimanyu Gugur’ di Geoks Art Space Gianyar Bali

Akhirnya pada Agustus 2022, arak produksi Puspa terpilih untuk menjadi suvenir rangkaian KTT G20, yakni pertemuan yang diadakan Kementerian Kesehatan "Health Working Group" (HWG) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak "Ministerial Conference on Women’s Empowerment" (MCWE).

Dalam dua rangkaian KTT G20 itu, disiapkan masing-masing 50 botol arak Bali dengan volume 750 mililiter yang terbagi menjadi lima varian rasa, yaitu manggis, kopi, beri (storberi, bluberi, rasberi), origin (rempah), dan ameritha (murni).

Lima varian tersebut merupakan rasa unggulan yang telah berpita cukai, sehingga dapat diedarkan. Puspa mengatakan, suvenir ini diberikan hanya untuk jajaran menteri G20, sehingga jumlahnya terbatas.

Namun, selama pertemuan juga disediakan sampel dan arak Bali yang dijual, sehingga para delegasi yang tak mendapat suvenir langsung dapat membeli di lokasi pertemuan.

Baca Juga: Pecinta Olahraga Bowling di Bali Punya Alternatif Arena Terbaru di Pusat Kota Denpasar

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x