"Astungkara hanya dalam hitungan beberapa puluh menit kemacetan (terutama mobil besar) sudah bisa terurai baik yang menuju Denpasar maupun ke arah Gilimanuk," jelas Rentin.
Baca Juga: Catat Nomor Telpon Darurat Bali: Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Bisa Berlanjut
Lebih lanjut Rentin menjelaskan pada hari kedua (Selasa 18/10), pengananan bencana di Jembrana fokus pada pemantapan manajemen posko terutama pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di tempat pengungsian, pembersihan rumah penduduk yang terdampak, dan masih melanjutkan pembersihan material dibawah jembatan.
Mulai pagi hingga sore hari ada beberapa kunjungan, mulai dari Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Koster, Wagub Bali Cok Ace, dan pada sore hari Gubernur Bali dan Kapolda Bali meninjau kondisi jembatan, tempat pengungsian dan posko penanganan di Desa Penyaringan.
Baca Juga: Ballon d'Or 2022: Ini Alasan Karim Benzema Layak Dinobatkan Pemain Terbaik 2022
Korban yang sebelumnya dilaporkan terseret banjir, sore ini ditemukan oleh Tim Gabungan SAR dalam keadaan meninggal dunia.
Kalaksa BPBD Provinsi Bali (atas nama Gubernur) berkesempatan melayat ke rumah duka bersamaan dengan Bupati Jembrana beserta rombongan, menyampaikan bela sungkawa dan lanjut menyampaikan adanya bantuan dari Pemprov Bali berupa santunan kematian sebesar 15 juta rupiah. ***