Network
INDOBALINEWS - Pulau Penyu, begitu julukan untuk Pulau Serangan, di kota Denpasar Bali. Pulau Serangan merupakan salah satu rumah bagi beberapa jenis penyu laut, maka tidak salah kalau pulau ini juga dikenal dengan julukan Pulau Penyu.
Namun akibat perubahan alam, kini populasi penyu sulit ditemukan. Namun begitu ada tempat konservasi penyu yang dikembangkan dan cukup berhasil disini bahkan sudah menjadi objek wisata, (Turtle Conservation and Education Center).
Baca Juga: Jaga Kelestarian Laut, Pangkalan TNI AL Denpasar Lepas Ratusan Tukik di Pantai Pulau Serangan
Terdapat 3 jenis penyu yang ditangkar disini, yaitu penyu hijau, sisik, dan lekang. Di balai konservasi ini terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti merelokasi telur penyu di pantai dan dibawa ke tempat penangkaran untuk ditetaskan, kemudia setelah menetas, penyu yang berupa tukik ini akan dikembalikan ke habitatnya.
Pelepasan tukik-tukik ke laut menjadi kegiatan atraksi pariwisata yang banyak digemari wisatawan tidak saja wisatawan domestik tapi juga wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Lanal Denpasar Gagalkan Penyelundupan Penyu Hijau di Perairan Pulau Serangan Bali
Pulau penyu atau Serangan dikelilingi hutan mangrove. Untuk menempuh pulau ini cukup mudah karena tidak jauh dari jalan By Pass Ngurah Rai. Letak goegrafisnya dikelilingi destinasi wisata utama Tanjung Benoa dan Nusa Dua di selatan, serta kawasan Sanur di sebelah tenggara. Di sebelah barat Pulau Serangan ada kawasan Pelabuhan Laut Benoa, sedangkan jantung kota Denpasar ada di sebelah utara dengan jarak tempuh sekitar 15 menit.
Luas wilayahnya hanya 523 hektare, dengan lahan 48 hektare milik Desa Adat Serangan, sisanya milik investor yang kini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura -Kura.***
