Sehingga secara berjelanjutan dapat diciptakan solusi guna mendukung keberlangsungan pertanian di Kota Denpasar.
Lebih lanjut dijelaskan, Temu Wirasa kali ini mengusung tema Digitalisasi Subag Era Baru Mewujudkan Inovasi Usaha Berbasis Budaya Panga Lokal. Dimana, tema tersebut telah sesuai dengan situasi dan perkembangan zaman saat ini yang mengamanatkan agar teknologi hadir dalam upaya menarik minat generasi muda untuk bertani.
Baca Juga: Beberapa Negara Berkompetisi Atur AI, Berikut Daftarnya
"Kita ketahui bersama, potensi Subak saat ini dapat dimanfaatkan generasi muda dalam menggali potensi untuk memberikan dampak terhadap perekonomian yang bermuara pada kesejahteraan," ujarnya
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas pelaksanaan Temu Wirasa ini. Tentunya ajang ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk mendengarkan langsung masukan dan saran dari pekaseh, pangliman dan petani dalam mendukung kelestarian pertanian di Kota Denpasar.
Dikatakan Jaya Negara, dalam mendukung kelestarian pertanian saat ini telah ditetapkan kebijakan Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Kebijakan ini diharapkan mampu melindungi lahan pertanian produktif di Kota Denpasar. Sehingga mampu mengatasi permasalahan alih fungsi lahan pertanian.
Baca Juga: Ibu Negara Iriana Bagikan Sepeda dan Tablet Kepada Puluhan Siswa di Bali
Lebih lanjut dijelaskan, dalam menciptakan kemajuan pertanian yang memberikan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat, pihaknya telah merancang beragam kebijakan strategis dalam bidang pertanian. Hal ini mulai dari membangun pola pertanian yang holistik dari hulu ke hilir, peningkatan penghasilan pekaseh dan pangliman, dan pembelian hasil panen petani Denpasar oleh Perumda Pasar Sewakadarma serta Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM).
"Kemajuan pertanian itu harus disertai dengan pola, dari pembibitan kita sudah bantu prosesnya, ketersediaan pupuk hingga pembelian hasil panen petani yang sesuai dengan harga pasaran, pembelian akan dilaksanakan oleh Perumda Pasar dan LUPM yang akan dibentuk di empat kecamatan," ujarnya.