Sementara, saat ditanya apa ada kemungkinan lahan tanah yang akan dibangun LRT di Bali akan meningkat 10 kali lipat. Pihaknya menyatakan kalau soal itu tergantung hasil feasibility study dan berapa lama hasil feasibility study akan keluar pihaknya juga tidak mengetahuinya.
"(Kalau tanah meningkat 10 kali lipat) tergantung hasil FS (dan berapa lama FS dibahas), kurang tau saya, karena yang melakukan dari Kementrian PU," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah akan melakukan groundbreaking pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bali pada 2024. Pemerintah memang berencana membangun LRT di Bali dengan skema rel bawah tanah atau underground.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh, Soal Lesatan yang Jadi Syarat Makna dan Simbol Menyerupai Huruf W
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, nantinya LRT Bali akan dibangun dengan rute Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke Seminyak dan Canggu. Katanya, pembangunan LRT Bali tersebut merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi LRT (di Bali) akan underground, akan dibuat dari bandara sampai ke Seminyak dan Canggu," jelasnya ketika ditemui di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis 28 September 2023 lalu.***