Network
INDOBALINEWS - Penolakan masyarakat seputaran mata air Tibu Krodet, terhadap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk daerah Lombok Timur (Lotim) bagian Selatan dinilai tidak mendasar.
Masalahnya, kata Ketua Komisi II DPRD Lotim, Waes Al Qarni, selain sudah melalui kajian teknis, juga sudah sangat realistis.
"Artinya, dari sisi material dan sumber daya, tidak ada pihak yang dirugikan," katanya, di Selong, Selasa, 5 Desember 2023.
Baca Juga: Update Harga Sembako Selasa 5 Desember 2023, Harga Cabai Masih Tinggi
Mata air Tibu Krodet itu, sebutnya, memiliki debit sampai 307 liter/detik, sedang yang mau diambil untuk SPAM ini, maksimal sampai 50 liter/detik.
Kalau berbicara soal keberkahan tadi, kata dia, tentunya masyarakat seputaran mata air tersebut bersyukur, karena bisa membantu saudara-saudara di bagian Selatan yang selama ini secara turun temurun mengalami kekeringan.
Sadar atau tidak disadari, katanya, kerelaan masyarakat seputaran mata air, tentu akan mendapat ganjaran yang baik dari Sang Khaliq, dan sebaliknya.
Baca Juga: Viral, Polisi Razia Warga Tidak Boleh Pakai Kaos Bela Palestina? Ini Faktanya
"Intinya adalah sebuah keberkahan yang disertai dengan rasa syukur. Percuma berlimpah, tapi tidak berkah. Sedikit sama sedikit, tapi berkah, itulah seperti yang diajarkan agama Islam," katanya.
