Ini Identitas Pendaki Gunung Agung yang Meninggal: Warga Semarang Kelahiran Yogyakarta

- 13 Maret 2024, 13:11 WIB
Tim SAR saat mengevakuasi seorang pendaki berusia 60 tahun warga Semarang Barat yang ditemukan meninggal dunia di Puncak Gunung Agung pada Rabu 13 maret 2024.
Tim SAR saat mengevakuasi seorang pendaki berusia 60 tahun warga Semarang Barat yang ditemukan meninggal dunia di Puncak Gunung Agung pada Rabu 13 maret 2024. /Dok Humas Basarnas Bali

INDOBALINEWS - Menyusul penemuan sesosok mayat pendaki di Puncak Gunung Agung akhirnya diketahui bahwa jasad tersebut adalah seorang pria warga Semarang Barat.

Menurut keterangan  I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) identitas pria berusia 60 tahun bernama  Alexander Bimo Haryotedjo ,seorang wiraswasta, kelahiran Yogyakarta dan beralamat di Desa Bongsari, Semarang Barat.

Dikatakannya juga bahwa tim sudah mulai turun mengevakuasi korban. "Dan  ada penambahan personil dari Kantor Basarnas Bali, Jimbaran menuju Pos Pengubengan.
Semoga proses evakuasi berjalan lancar, kondisi di lokasi gerimis dan kabut tebal," ujar I Nyoman Sidakarya. 

Baca Juga: Ratu Wulla Talu, Caleg Partai NasDem Peraih Suara Tebanyak DPR RI Dapil NTT II Mundur

Seperti yang diberitakan sebelumnya sesosok jenasah yang belum diketahui identitasnya ditemukan di Puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, pada koordinat 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E, di ketinggian sekitar 2833 Mdpl, Selasa (12/3/2024) siang.

Ciri-cirinya, menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih (beruban), membawa tas berwarna hijau.

Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakian di Gunung Agung, karena sebenarnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat. Larangan tersebut berkenaan adanya upacara keagamanan "Ida Batara Turun Kabeh".

Baca Juga: Operasi Cipkon Agung 2024 Selama 16 Hari Polda Bali dan Jajaran Terjunkan 535 Personel

"Info awal kami terima melalui group potensi SAR yang menyatakan bahwa seorang pendaki WNA menemukan jenasah, selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD serta pemandu lokal setempat, akhirnya dipastikan informasi tersebut A1 pada pukul 19.00 Wita," terang I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). Sore itu, kurang lebih pukul 17.00 Wita 2 orang pemandu lokal mendaki melalui Pengubengan dan setelah 2 jam lebih perjalanan, mereka tiba di lokasi penemuan jenasah.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x