Pentingnya Cashless Bagi Pelaku UMKM

4 Juni 2021, 21:59 WIB
ilustrasi pembayaran non tunai atau cashless. /ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA

INDOBALINEWS - New normal memunculkan banyak kebiasaan baru dengan diterapkannya protokol kesehatan bagi masyarakat. Norma hidup yang lama secara langsung akan berganti kepada gaya hidup yang baru, yaitu mengutamakan kesehatan.

Salah satunya adalah gaya hidup baru yang berubah seperti perilaku masyarakat dalam bertransaksi, yakni secara nontunai atau cashless. Pasalnya, transaksi nontunai melalui dompet digital dapat menghindarkan kontak fisik melalui medium uang tunai.

Menurut sejumlah literatur kesehatan, hal ini penting mengingat pembayaran dengan uang tunai bisa menjadi salah satu jalur transmisi penyebaran virus. Pentingnya cashless ini juga yang menjadi pembahasan dalam Webinar Literasi Digital yang digelar Kemkominfo dan Siberkreasi menggelar Webinar Literasi Digital di Kabupaten Manggarai NTT, Jumat 4 Juni 2021.

Baca Juga: Update: Video Viral Pesta Seks di Bali, 2 Bule Pemainnya Ditengarai Sudah Pulang ke Jerman

Seorang pembicara Webinar, Adinda Atika, Business Development Manager fintech Tunai Kita menjabarkan pentingnya penggunaan cashless bagi pelaku UKM. Menurutnya dari data yang ada penggunaan cashless naik sekitar 24 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Penggunaan cashless penting bagi pelaku UMKM untuk membantu kegiatan bisnisnya. Sebanyak 19,3 persen prediksi transaksi tanpa uang tunai menikat dalam kurun waktu 2019-2023. Salah satunya meningkat spesifik di Asia Pasifik termasuk Indonesia,” ujar Adinda.

Baca Juga: Kaca Mobil Dikeprok Maling Saat Ditinggal Makan 30 Menit, Rp15 Juta Melayang

Ia melanjutkan, persentase ini meningkat karena banyak kelebihan dari cashless termasuk kemudahan sehingga pemerintah Indonesia pun mendorong penggunaannya. “Cashless juga sangat membantu UMKM di kota lain untuk berekspansi dengan semakin meningkatnya e-commerce di masa pandemi. Para pelaku UMKM dari daerah lain juga bisa mendapatkan kemudahan dengan penggunaan cashless ini,” imbuh Adinda.

Adinda juga mengatakan kelebihan cashless lainnya adalah membuat pemakai sadar akan manajemen finansial mereka dan masyarakat lebih mudah membuat planning keuangan. “Hal ini membantu individu, bisnis dan negara. Selain itu track atau riwayat transaksi juga bisa terlihat untuk record aktivitas kita, praktis dan cepat. Sekaligus meminimalisir pencurian, juga lebih banyak promo, higienis dan nyaman.”

Baca Juga: Tips Bersaing Sehat dan Eksis Jalankan Bisnis Online

Kendati banyak kelebihan, ada sejumlah kelemahan cashless yang tergantung individu menyikapinya. Semisal memakai cashless relatif membuat pemakainya lebih boros, rentan cyber crime dan terbatas.

“Akan lebih mudah kita menjadi konsumtif balik lagi ke individu masing-masing untuk membatasi diri. Juga saat ini masih terbatas orang yang memiliki akun cashless. Kemungkinan karena literasi bank bank digital ini belum gencar karena baru tahun ini didorong masa pandemi. Untuk itu kegiatan literasi digital seperti ini penting,” ujar Adinda.

Baca Juga: Jerinx Bebas Murni 8 Juni 2021, Lebih Cepat Sebulan Setelah Bayar Denda Subsider

Sementara itu pembicara lain Webinar ini Andhika Wijaya Kurniawan, Indonesia #1 Digital Business Coach sharing tentang cara aman berinvestasi online. Ia mengakui banyak sekali tawaran investasi online yang sebenarnya dari dulu sudah ada tapi baru sekarang booming.

Ia juga memberikan seputar langkah bijak yang bisa diambil masyarakat yang ingin berinvestasi onlie. Yang pertama menurutnya adalah berpikir logis. “Jika mau investasi online logika harus jalan. Kalau ada yang menawarkan investasi online dengan keuntungan 50 persen itu tak wajar. Pasalnya kentungan inevestasi yang wajar adalah sekitar 20-an persen,” beber Andhika dalam Webinar yang dimoderatori oleh Chandra ini.

Selain itu investasi online yang aman adalah dari perusahaan yang memiliki legalitas dan bisa cek langsung ke OJK. Selain itu skema investasi dan produk jelas. “Saat ini banyak investasi online tapi ternyata MLM. Karena investasi online itu bukan member get member atau sejenisnya.”

Baca Juga: Waspada, Tembakau Sintetis dari Home Industry Dijual Lewat Medsos

Ia juga menjelaskan jenis-jenis investasi online yang terbilang aman yaitu Saham (Ajaib, Indodax), Forex (contoh : Octa FX), Reksadana (Bibit, Ovo Invest).

Kehati-hatian terjun ke dunia digital ini juga dibahas oleh pembicara lain Nemesius Febrian Jumpa, S.ip seorang penggiat sosial, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan Dinas Pertanahan Kabupaten Manggarai Timur.

Dalam pemaparannya berjudul “Bijak Sebelum Menggugah ke Media Sosial”, ia menjelaskan tentang dampak positif dan negatif internet termasuk medsos. Ia mengatakan pentingnya melakukan research sebelum menggugah sesuatu konten ke medsos.

Baca Juga: Heboh Muncul Lagi Kelas Orgasme di Bali, Disinyalir Melibatkan WNA Kanada

“Ada beberapa yang perlu diperhatikan untuk menghindari hoax, pertimbangan empat hal yaitu manfaat, privasi , prilaku dan sifat serta harapan .apa yang orang dapatkan dengan postingan kita,” pesannya.

Hadir juga sebagai pembicara dalam Webinar ini Herybertus G.L Nabit SE, MA., Bupati Kabupaten Manggarai NTT yang berbagi tips untuk tetap produktif di masa pandemi. Bupati Herybertus berbagi tentang cara memotivasi diri sendiri untuk tetap berkarya walau di rumah.

Pentingnya motivasi diri di masa pandemic ini juga dibahas oleh key opinion leader Marizka Juwita Tri seorang influencer. Menurutnya banyak sekali ketrampilan yang baru yang kita bisa dilakukan di rumah.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler