INDOBALINEWS - Indonesia menjadi pasar besar untuk dunia penjualan online. Jumlah pengguna Internet Indonesia hingga saat ini diperkiran 196,7 juta orang dan 93 persen-nya pernah memanfaatkan untuk membeli barang dan jasa.
Meskipun pasarnya besar tetapi jumlah penjualnya pun juga sangat besar. Semisal marketplace tokopedi, shopee, bibli. Satu marketplace saja ada yang memiliki penjual 1 juta lebih bahkan hingga 7 juta. Dan belum lagi penjual di toko online dan penjual di sosial media.
“Ini menjadi tantangan yaitu persaingan yang ketat dan tantangan mendapatkan kepercayaan dari calon pelanggan serta mempertahankan loyalitas pelanggan,” ujar I Made Artana, S.Kom., M.M, Founder dan Ketua STMIK Primakara dalam Webinar Literasi Digital Wilayah Denpasar Bali, Jumat 4 Juni 2021 yang digelar oleh Kemkominfo dan Siberkreasi.
Baca Juga: Bule Pelaku Video Viral Tiktok Pesta Seks di Bali Kabur, Akun Medsos Diduga Pakai Nama Samaran
Lebih lanjut Made Artana membagi solusinya untuk tetap bisa bersaing dan eksis di penjualan digital. Dijelaskan Made Artana, solusinya adalah yang pertama melakukan pengamatan atau riset tentang produk, konsumen, dan kompetitor.
Rinciannya adalah pelaku bisnis harus mengamati spesifikasi produk yang diinginkan konsumen dan kelebihan produk yang diharapkan konsumen. Selain itu juga mengamati siapa pembeli produk dari usia, gender lokasi, dan perilaku.
Baca Juga: Jerinx Bebas Murni 8 Juni 2021, Lebih Cepat Sebulan Setelah Bayar Denda Subsider
Ditambah juga pengamatan kepada kompetitor untuk mengamati kelebihannya dan kekurangannya juga. “Cara melakukan pengamatan ini bisa dengan mengamati marketplace, baca blog, browsing toko online, ikuti komunitas dan pengamatan di social media,” imbuhnya.
Ia menambahkan penting juga adalah melakukan inovasi produk dengan menciptakan produk yang berbeda untuk memenangkan persaingan pasar. Serta menonjolkan keunggulan produk agar bisa memenangkan perhatian target konsumen.