Bank Dunia Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 3,7 persen

28 September 2021, 13:34 WIB
Bank Dunia Setuju Gelontorkan Rp. 7 Triliun Untuk Indonesia Tangani Covid 19. / Wikipedia /

INDOBALINEWS - Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh 3,7 persen atau lebih rendah dari prediksi April lalu yaitu 4,4 persen menyusul naiknya kasus Covid 19 terutama varian Delta.

“Kapasitas pemerintah menjalankan strategi secara cerdas menjadi penting. Instrumen 3T bisa mengatasi varian Delta yang mudah menular,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia Kawasan Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo dalam World Bank East Asia and Pacific Economic Update Briefing di Jakarta, Selasa, 28 September 2021.

Matto menyatakan, program vaksinasi adalah upaya penting untuk memulihkan ekonomi tidak hanya Indonesia, melainkan juga negara-negara lain di Kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Baca Juga: Menteri Keuangan Cadangkan Rp9,2 Triliun untuk Dukung Pariwisata 2022

Ia menyebutkan, banyak negara yang program vaksinasinya akan mencapai 60 persen dari populasi pada beberapa bulan ke depan bahkan untuk Indonesia dan Filipina diprediksi tercapai pada pertengahan tahun depan.

“Indonesia dan Filipina mudah-mudahan akan bisa mencapai batasan ini pada pertengahan tahun depan,” ujarnya.

Mattoo menjelaskan pencapaian tingkat vaksinasi akan memberikan sinyal bahwa mobilitas siap dimulai kembali sehingga perekonomian mampu normal dan bangkit.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa upaya vaksinasi saja tidak cukup karena terdapat negara-negara yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi namun ekonominya masih buruk.

Baca Juga: Gubernur Bengkulu Tawarkan Investasi Pariwisata di Pulau Enggano

Oleh sebab itu, Matto menyarankan agar langkah testing, tracing, dan isolation harus terus dilakukan pemerintah sembari masyarakat tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan.

Bank Dunia pun memprediksikan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan mencapai 5,2 persen sedangkan pada 2023 mampu mencapai 5,1 persen.

“Pertumbuhan itu bisa pulih sekitar 4,5 persen sampai 5 persen dalam beberapa tahun ke depan karena adanya kebijakan ekonomi makro yang sangat suportif,” kata Matto.

Selain vaksinasi, Matto mengatakan pertumbuhan juga akan dicapai melalui upaya lain yaitu kebijakan ekonomi makro yang suportif, langkah reformasi, serta undang-undang baru. ***

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler