100 Lebih Investor Lirik IKN Nusantara, Terbanyak di Sektor Infrastruktur

2 Februari 2023, 16:19 WIB
Ajang Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta Kamis 2 Februari 2023. /Dok MIF

INDOBALINEWS - Tingginya minat investor melirik pembangunan di IKN Nusantara memunculkan optimisme untuk membangun ekosistem kota yang lengkap pada 2024.

Dan hal ini juga mampu meletakkan landasan yang kuat bagi pembangunan ibukota ini hingga 2045 nanti.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) Bambang Susantono dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta Kamis 2 Februari 2023.

Baca Juga: Mengenal Teknologi Wolbachia untuk Tekan Kasus DBD yang Akan Diterapkan di Denpasar dan Buleleng

Dikatakannya juga seratusan lebih investor yang tertarik berinvestasi di IKN itu berasal dari mancanegara dan domestik.

Ia juga mengatakan sebetulnya jumlahnya lebih dari ini, hanya ia menggarisbawahi sejumlah portfolio yang aktif saja.

"Kita dapat banyak sekali sebenarnya, tapi sekarang portfolio yang aktif adalah ini (90 LoI)," katanya dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 Morning Talk di Jakarta, Kamis 2 Februari 2023 dikutip dari Antara.

Baca Juga: Penemuan Kasus HIV di Bali Melebihi Target Nasional, Percepatan Penanganan Digenjot

Ia menyebutkan hingga akhir Januari 2023, telah lebih dari 100 investor menyatakan tertarik berinvestasi di IKN, serta 90 investor telah menyampaikan Letter of Intent kepada Otorita.

Lebih terperinci lagi, ia menyebut investor yang paling banyak melirik IKN ada di sektor investasi infrastruktur dan utilitas sebanyak 25 investor.

Diikuti oleh sektor investasi edukasi 15 investor, konsultan 14 investor, perumahan 10 investor, komersial 9 investor, teknologi 6 investor, kesehatan 5 investor dan perkantoran sebanyak 6 investor.

Baca Juga: Kepatuhan Penerapan Perda Kawasan Tanpa Rokok di Restoran Masih Rendah

Sementara itu Bambang  menyebut saat ini ada tiga investor yang siap membangun hunian di IKN, yaitu Konsorsium CCFG Corp. dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan investasi sebesar Rp 30,8 trilliun.

Selain itu, ada Korea Land and Housing Corp dengan investasi Rp 8,65 trilliun dan PT Summarecon Agung Tbk. sebesar Rp 1,67 trilliun.

Melalui invetasi tersebut nantinya akan dibangun 184 tower hunian dengan kapasitas 14.500 jiwa dan direncanakan akan selesai pada akhir 2024. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungan Kerja di 4 Kabupaten di Bali

Terkait Mandiri Investment Forum, ajang ini merupakan forum Investasi tahunan terbesar yang mengusung tema Prevailing Over the Turbulence ini.

Gelaran acara ini merupakanhasil kolaborasi Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas yang disokong oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Tahun ini merupakan edisi ke-12 penyelenggaraan MIF. Forum ini diikuti lebih dari 25 ribu peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk lebih dari 800 investor asing yang akan turut menghadiri MIF 2023, yang kali ini kembali dilakukan secara hybrid. 

Baca Juga: Thailand Masters 2023: 3 Unggulan Angkat Koper di Hari Kedua, Salah Satunya Finalis Indonesia Masters

Selain investasi di IKN, pada kesempatan ini Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan hingga 2040, kebutuhan investasi Indonesia mencapai USD 545,3 miliar yang terbagi dalam 8 sektor prioritas yaitu mineral dan batubara membutuhkan investasi USD 431,8 miliar, minyak dan gas bumi sebesar USD 68,1 miliar, dan sektor perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan sebesar USD 45,4 miliar.  ***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler