Network
INDOBALINEWS - Para pimpinan dan tokoh agama hingga tokoh masyarakat di Bali mendeklarasikan cinta bangga dan paham Rupiah.
Deklarasi sebagai wujud peningkatkan rasa cinta, bangga dan paham terhadap Rupiah terutama di era digital.
Aksi digagas Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersama Pemerintah Provinsi Bali dikemas dalam kegiatan silaturahmi dan sosialisasi kepada tokoh masyarakat dan pemuka agama di wilayah Bali.
Baca Juga: Panglima TNI Minta Pangdam di Perbatasan Negara Antisipasi Kepulangan PMI ke Tanah Air
Tema diangkat “Sinergi Menjaga Rupiah Sebagai Simbol Kedaulatan & Pemersatu Bangsa” bertempat di Hotel The Royal Santrian Nusa Dua Bali, Selasa 4 Mei 2021.
Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah mengumpulkan tokoh-tokoh lintas agama di Wilayah Bali untuk medeklarasikan gerakan cinta, bangga dan paham Rupiah secara bersama-sama.
Cinta Rupiah dengan mengenali, merawat, dan menjaga sepenuh hati. Bangga Rupiah dengan menggunakannya sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah serta paham Rupiah dengan memahami peran pentingnya sebagai pilar stabilitas keuangan negara.
Baca Juga: Peristiwa Pelarangan Masker di Masjid Bekasi Melawan Semangat Moderasi Beragama
"Deklarasi cinta, bangga dan paham Rupiah menjadi penting ditengah perkembangan digitalisasi transaksi ekonomi sebagai salah satu langkah menuju pemulihan ekonomi Bali,* tuturnya.
Koster menyakini digitalisasi transaksi ekonomi yang terjadi di Bali seluruhnya masuk kedalam negeri dan diselesaikan dengan Rupiah yang merupakan alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan Negara Republik Indonesia.
Pihaknya mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan mengamankan seluruh sumber daya agar dapat dirasakan oleh masyarakat Bali melalui penggunaan Rupiah diseluruh kegiatan ekonomi Bali
Baca Juga: Amnesty International Indonesia Sebut Tes Wawasan Kebangsaan Ingatkan Litsus Masa Orba
Selain itu memastikan pengunaan Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah.
"Bali sebagai salah satu tujuan wisata internasional utama menjadi cerminan dari Indonesia," ujarnya.
Hal itu menjadi tugas bersama selaku masyarakat Bali untuk memperlihatkan bagaimana Indonesia menjaga, merawat dan menggunakan Rupiah terutama kepada wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Label Teroris untuk KKB Papua Menuai Kontroversi, Polri Belum Putuskan Kirim Densus 88
Bali patut berbangga karena menjadi daerah yang terpilih untuk menghiasi desain uang Rupiah seperti gambar pahlawan I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Pudja
Juga keindahan alam Bali yaitu gambar Pura Ulun Danu Danau Beratan, Tari Legong, Batara Kala, Tari Pendet dan terakhir penggunaan gambar Kain Gringsing pada Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Republik Indonesia.
Lanjut Koster, sehingga kebanggaan Bali yang diabadikan dalam Rupiah menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar yang Begitu Dinantikan Umat Muslim 10 Hari Terakhir Ramadan
Selanjutnya, untuk mensosialisasikan Cinta, Bangga, Paham Rupiah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengundang para tokoh masyarakat dan pemuka agama karena memiliki peranan strategis sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengundang Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Bali sebagai narasumber menyampaikan bagaimana para tokoh agama menjadi tokoh penting dalam gerakan cinta, paham dan bangga Rupiah.
"Selaku otoritas akan terus mengedukasi dan menghimbau masyarakat untuk selalu Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta bijak dalam menggunakan Rupiah untuk meraih kesuksesan untuk Bali bangkit kembali," imbuh Trisno.***
