Rupiah Berpeluang Menguat, Dibayangi Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

- 6 Oktober 2021, 11:18 WIB
Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika
Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika /pixabay.com

INDOBALINEWS - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu, 6 Oktober 2021 berpeluang menguat, dibayangi kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).

Rupiah pagi ini bergerak menguat 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.240 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.253 per dolar AS.

"Sentimen positif terhadap aset berisiko terlihat di pagi ini dengan menguatnya mengikuti penguatan indeks saham AS dan Eropa semalam," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra sewaktu dihubungi di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Jaksa Agung: Keadilan Restoratif Rawan Disalahgunakan

Menurut Ariston, membaiknya data ekonomi yang dirilis kemarin yaitu data indeks aktivitas sektor jasa Eropa dan AS, mendukung sentimen tersebut.

"Sentimen ini bisa mendukung penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston.

Tapi di sisi lain, tambahnya, imbal hasil atau yield obligasi AS tenor 10 tahun terlihat meningkat, karena ekspektasi pengetatan moneter di AS.

"Yield kembali ke atas level 1,5 persen. Ini bisa menekan penguatan rupiah terhadap dolar AS dan malah bisa mendorong pelemahan rupiah," kata Ariston.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo: Keberhasilan Tangani Covid-19 Tidak Terlepas dari Peran Besar TNI

Halaman:

Editor: Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x