INDOBALINEWS - Pemerintah memperpanjang penerapan PPKM di Jawa-Bali selama dua minggu ke depan sampai 18 Oktober 2021 yang mana ada penambahan jumlah wilayah yang naik ke level 3 dari level 2.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers yang dipantau secaraonline dari Jakarta, Senin, 4 Oktober 2021 mengungkapkan, wilayah dengan status level 3 bertambah dari 84 kabupaten/kota menjadi 107 kabupaten/kota karena mereka belum mampu memenuhi target vaksinasi. Sementara ada 20 kabupaten/kota yang bertahan di level 2.
"Jadi capaian vaksinasi yang kita tambahkan jadi kriteria minggu lalu itu belum tercapai sehingga mereka turun level," katanya.
Luhut mengungkapkan, wilayah aglomerasi Jabodetabek belum l turun level karena Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Bekasi belum mencapai target vaksinasi.
"Jadi ada 2 juta vaksin yang akan kita suntikkan dalam minggu-minggu ke depan. Setelah ini akan kita matangkan mengenai pelaksanaannya," imbuhnya.
Wilayah aglomerasi Semarang Raya dan Solo Raya kini berada di level 2. Ada pun Magelang, Bandung Raya, Malang Raya, dan Surabaya Raya, meski telah memenuhi syarat indikator WHO terkait penurunan level, namun cakupan vaksinasi belum mencapai target untuk turun level sehingga tetap di level 3.
"Ada 3 kabupaten/kota non aglomerasi yang dapat turun ke level 2, yakni Kota Cirebon, Banjar dan Madiun," katanya.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Jadikan Sorong Produsen Utama Pertanian di Indonesia Timur