KTT G20 di Bali: Perajin Pamekasan Siapkan Batik Tulis Unggulan

- 16 April 2022, 10:15 WIB
Salah satu gerai busana di sentra batik tulis di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Salah satu gerai busana di sentra batik tulis di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan. /ANTARA/Abd Aziz

INDOBALINEWS - Perajin batik tulis di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur ikut ambil bagian dalam pameran dalam rangka KTT G20 di Bali.

Sejumlah perajin mulai menyiapkan produksi batik tulis premium unggulan yang akan disajikan dalam ajang KTT G20 di Bali, November 2022.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Achmad Sjaifudin mengatakan batik tulis merupakan produk andalan yang masuk dalam warisan budaya tak benda.

Baca Juga: Tiga Klub Sepak Bola Diperiksa Bareskrim Polri, Terkait Kasus Robot Trading Viral Blast Global  

"Saat ini semua perajin sudah memproduksi batik premium untuk dipamerkan di KTT G20, karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengumumkan bahwa batik tulis Pamekasan merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang akan mengikuti pameran tersebut," katanya, dikutip dari Antaranews pada Sabtu 16 April 2022.

Achmad menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan para perajin batik tulis di Pamekasan terkait hal itu, dan langkah Menparekraf mengikutsertakan batik tulis Pamekasan sebagai peserta pameran di ajang tersebut disambut gembira para perajin batik tulis Pamekasan.

Motif batik premium yang dipersiapkan para perajin di ajang KTT G20, antara lain batik podhek, sejar jagat, matahari, dan bheres nompa.

Selain memfasilitasi pameran batik tulis, pemerintah pusat juga menginginkan agar batik tulis Pamekasan menjadi pakaian para peserta delegasi KTT G20 tersebut.

Baca Juga: Umat Kristiani Gelar Prosesi Logu Senhor, Merayakan Jumat Agung di Maumere

"Tapi mengenai jumlah yang dibutuhkan, kami masih menunggu koordinasi lebih lanjut. Yang jelas, kami siap memfasilitasi dan para perajin batik tulis siap memenuhi permintaan pemerintah pusat itu," kata Achmad.

Perajin batik tulis di kabupaten ini tersebar di 38 sentra, dengan 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif ini.

"Dengan jumlah perajin sebanyak ini, kami bisa memastikan semua kebutuhan batik, baik untuk pameran maupun seragam delegasi bisa terpenuhi," katanya.

Sebelumnya, pada 1 April 2022, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno datang ke Pamekasan menyaksikan pameran batik tulis Pamekasan di ajang Pamekasan Fashion Week (PFW).

Baca Juga: Berharap dari Kunjungan Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kuta dan Nusa Dua Diprediksi Capai 50 Persen

Saat menyaksikan secara langsung pameran dan pementasan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan itu, Menparekraf mengaku sangat tertarik dan menilai batik tulis Pamekasan layak dipamerkan di ajang KTT G20.

Ia juga menyatakan batik tulis Pamekasan akan menjadi baju seragam para delegasi peserta KTT G20, karena selain kualitasnya sangat bagus, juga dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan usaha batik sangat kuat.

Branding batik tulis di berbagai kendaraan dinas, baik mobil dinas maupun sepeda motor dinas, dinilai sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam pengembangan ekonomi usaha batik tulis tersebut.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x