Petani Cengkeh dan Vanili Dilatih Membuat Pengendali Hayati dan Organisme Pengurai

- 27 Juni 2022, 08:23 WIB
Sejulah petani dilatih membuat aktivasi Trichoderma untuk pengendali hayati dan organisme pengurai, serta aplikasinya sebagai biofertilizer pada media tanam bibit vanili serta cengkeh.
Sejulah petani dilatih membuat aktivasi Trichoderma untuk pengendali hayati dan organisme pengurai, serta aplikasinya sebagai biofertilizer pada media tanam bibit vanili serta cengkeh. /ITDC

INDOBALINEWS – Para petani dilatih membuat aktivasi Trichoderma untuk pengendali hayati dan organisme pengurai serta aplikasinya sebagai biofertilizer pada media tanam bibit vanili serta cengkeh.

Pelatihan yang diinisiasi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas mitra binaan ITDC klaster pertanian di Bali.

Kegiatan pelatihan akhir pekan lalu itu bertempat di Aula Kantor Koperasi Surya Dana, Kabupaten Tabanan, diikuti 20 peserta dari Kelompok Petani Cengkeh Surya Dana dan Kelompok Petani Vanili Nusantara yang merupakan mitra binaan ITDC sejak 2020.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Bali yang membawakan topik pemanfaan Trichoderma sebagai pengendali hayati pada tanaman cengkeh dan vanili.

Baca Juga: Kuta Selatan Bali Digoyang Gempa Tektonik M 4,4 Juga Dirasakan Warga di Mataram Lombok

Pelatihan bertujuan untuk menambah pengetahuan petani dalam pengembangan budidaya cengkeh dan vanili dengan memanfaatkan Tricodherma sebagai cara alami untuk mengatasi penyakit tanaman.

Trichoderma merupakan jenis jamur yang diketahui dapat membunuh jamur lain dengan cara menempel pada badan jamur lain. Dengan memanfaatkan spore Trichoderma, petani tidak perlu menggunakan fungisida kimia, yang dapat meninggalkan residu bahan kimia, dalam mengendalikan penyakit tanaman, sehingga hasil pertanian yang didapatkan jauh lebih sehat.

I Wayan Suartika peserta pelatihan dari Kelompok Petani Vanili Nusantara mengatakan pelatihan sangat membantu petani mengenali cara-cara pengendalian penyakit tanaman yang alami dan ramah lingkungan agar hasil pertanian yang dipanen lebih sehat.

Baca Juga: Tambahan Kasus Positif Covid di Indonesia, Terbanyak dari Jakarta

“Semoga kedepannya pelatihan-pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut guna meningkatkan kualitas SDM serta pengetahuan kami di bidang pertanian,” ujarnya.

Pimpinan PNM Cabang Bali Tatang Sefi Setyono berharap kapasitas usaha mitra binaan dapat meningkat dan naik kelas serta dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap peningkatan ekonomi rumah tangga anggota kelompok tani cengkeh dan vanili.

“Kami berharap kolaborasi antar BUMN ini dapat terus dilaksanakan dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat di wilayah kerja ITDC dan PNM,” tuturnya.

Baca Juga: Tim Gajser Asal Slovenia, Juarai Dua Race Seri MXGP Indonesia

VP Corporate Secretary ITDC I Made Agus Dwiatmika mengatakan program ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi ITDC bersama PNM sebagai BUMN, serta memberikan manfaat yang besar mulai dari peningkatan kemampuan SDM hingga peningkatan ekonomi mitra binaan.***

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x