Dari Ajang Insurance Forum 2022: 'Di Masa Pandemi, Penetrasi Asuransi di Indonesia Meningkat'

- 17 Oktober 2022, 20:55 WIB
Para Pembicara dan Panitia Penyelenggara Insurance Forum 2022 di BICC The Westin Nusa Dua Bali yang digelar 17-18 oktober 2022.
Para Pembicara dan Panitia Penyelenggara Insurance Forum 2022 di BICC The Westin Nusa Dua Bali yang digelar 17-18 oktober 2022. /Dok Sandy

INDOBALINEWS - Penggunaan asuransi di Indonesia di masa pandemi covid 19 meningkat dari periode sebelumnya.

Berdasarkan data kinerja Industri Asuransi Jiwa, total penetrasi asuransi jiwa terhadap total penduduk Indonesia pada periode Semester 1 2022 baru mencapai angka 8%.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) saat jumpa pers Insurance Forum 2022 Digital & Risk Management in Insurance (DRiM) di Bali International Convention Center (BICC) The Westin Nusa Dua Bali, Senin 17 Oktober 2022.

Baca Juga: Banjir Bandang Bali, 2 Korban Meninggal di Karangasem Ditemukan

Dikatakannya, sejatinya angka ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya mencapai 7,4%.

"Angka penetrasi ini didorong oleh peningkatan total tertanggung yang mencapai 19,1% atau berjumlah 73,9 juta orang. Peningkatan ini sesungguhnya menjadi angin segar bagi industri di tengah berbagai perlambatan yang terjadi di beberapa sektor industri keuangan," ujar Budi Tampubolon.

Sementara itu terkait DRiM, Budi Tampubolon mengungkapkan bahwa bahwa kali ini AAJI didukung Global Federation Insurance Association (GFIA) membalut seminar DRiM dalam acara yang lebih besar bernama Insurance Forum 2022.

Baca Juga: B20 WiBAC Gelar Forum di G20 Dialogue dan Luncurkan Cetak Biru

"Mengangkat tema “Supportive Strong, Inclusive & Sustainable Recovery”, acara ini menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan yang berkelas internasional," imbuh Budi.

Kegiatan Insurance Forum merupakan inisiasi dari GFIA yang selalu dilaksanakan di negara yang menjadi tuan rumah G20 Presidency.

Insurance Forum bertujuan untuk menyelaraskan rencana strategis industri perasuransian dengan fokus perekonomian yang diangkat oleh para pimpinan negara dalam diskusi G20 Presidency.

Baca Juga: 'Nickel For Better Future', Komitmen Sany Excavator Sukseskan G20

Sejak Desember 2021, AAJI telah resmi menjadi salah satu anggota dari GFIA. Oleh karenanya, bertepatan dengan penyelenggaraan G20 Presidency di Indonesia, AAJI berkesempatan menyelenggarakan Insurance Forum 2022.

"Pada kegiatan ini kami berharap akan muncul berbagai rencana strategis yang dapat diterapkan oleh industri asuransi dalam mendukung strategi pemulihan kehidupan sosial masyarakat dan ekonomi nasional,” jelas Budi.

Sementara itu di acara yang sama Ketua Panitia Insurance Forum 2022, Sainthan Satyamoorthy mengatakan ini merupakan pertama kalinya Insurance Forum diselenggarakan di Indonesia yang merupakan sebuah prestasi sekaligus tantangan bagi AAJI, untuk bisa menyajikan acara yang mampu menghasilkan solusi atas setiap permasalahan yang ada di industri asuransi Indonesia.

Baca Juga: Liga 1: PSIS Semarang Terus Berbenah Meski Kompetisi Jeda, Datangkan Eks Timnas U 19 Kroatia

“Insurance Forum merupakan wadah untuk saling terhubung, berdiskusi, bertukar pengalaman dan ide serta memformulasikan strategi yang mampu menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi industri asuransi saat ini. Setiap strategi yang dihasilkan seluruhnya akan bermuara pada peningkatan perlindungan dan pelayanan para pemegang polis,” ujar Sainthan.

Dalam acara Pembukaan Insurance Forum, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (IKNB OJK), Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa pandemi Covid-19 mendorong interaksi digital jauh lebih banyak daripada sebelumnya, tak terkecuali di industri asuransi. Pandemi telah mengubah proses bisnis sektor asuransi menuju digitalisasi.

“Digitalisasi tidak hanya membantu perusahaan asuransi meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi operasi bisnis.

Baca Juga: Fenomena Badai La Nina Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspadai Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung

Oleh karena Itu, OJK mendorong industri asuransi untuk bertransformasi dalam proses bisnis dan penyediaan layanan kepada konsumen, dengan mengoptimalkan penggunaan digital tools,” jelas Ogi.

Insurance Forum 2022 tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis asuransi, lebih jauh lagi acara ini dilaksanakan sebagai titik awal transformasi industri asuransi.

Seminar dihadiri oleh para pembicara berkelas dunia, antara lain oleh Jonathan Dixon, Secretary General, International Association of Insurance Supervisors (IAIS); Yoshihiro Kawai – Chair of OECD Insurance and Private Pensions Committee; Yuji Yamashita - Japan Financial Services Agency dan Elizabeth Kelleher Dwyer – National Association of Insurance Commissioners (NAIC), USA.

Baca Juga: Misterius, Muncul Kasus Gagal Ginjal Akut Serang Anak dan Balita, di Bal 11 Meninggal

Juga menjadi menjadi adalah Olav Jones – Deputy Director General / Director, Economics & Finance, Insurance Europe; Conor Donaldson – CEO, Global Asia Insurance Partnership (GAIP); George Kesselman – President, Insurtech Asia Association; Chief Commercial Officer, ZhongAn Tech; dan pembicara lain yang berasal dari regulator, asosiasi, akademisi dan pelaku industri keuangan lainnya.

Seminar terbagi dalam enam sesi dengan tema bahasan yang berbeda, di antaranya:
1. Global Economic Prospect and the Role of Insurance Industry in Sustainable Economic and Social Development
2. ESG and Insurance Landscape: Managing Climate-Related Risk and Opportunities
3. Strengthening Global Health Architecture: Managing Healthcare Cost in Endemic Era
4. Boosting Financial Inclusion Through Digital Financial Literacy
5. Insurance in Digital World
6. Trends That Will Shape the Future of Insurance in Indonesia. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x