4 Korban Tewas Keracunan Gas di Taman Griya Jimbaran Bali, Selesai Diotopsi

22 Desember 2020, 20:10 WIB
Ruko tempat kejadian perkara tewasnya 4 orang akibat keracunan gas usaha penyamakan warna kulit di Taman Griya Jimbaran Bali dipasangi garis polisi /Dok shira ade/Dok Shira ade

INDOBALINEWS - Sebanyak empat orang yang tewas akibat keracunan gas di sebuah ruko di Komplek Taman Griya Jimbaran sudah selesai diotopsi.

Hal ini dikatakan oleh I Ketut Dewa Kresna, Kepala Sub Bagian Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Selasa 22 Desember 2020 saat dimintai konfirmasi kasus keracunan gas yang menewaskan tiga orang pekerja dan seorang pemilik usaha penyamakan warna kulit.

Baca Juga: Wisatawan Tewas Terpeleset di Tebing Klingking Beach Nusa Penida Bali

"Jenazah Rivaldo Simanungsong, Hardi K Silitonga dan Orifi Jaksa Napitupulu diterima (RSUP Sanglah-red) dalam keadaan meninggal tgl 19 Desember 2020 pada pukul 12.20 dengan dugaan keracunan," ujar Dewa Kresna saay dikonfirmasi indobalinews.com, Selasa 22 Desember 2020.

Baca Juga: 'Gubernur Bali Tak Pernah Nyatakan Larang Pesta Miras kecuali Arak Bali Saat Nataru'

Ditambahkannya sedangkan jenazah Baidon M Tambunan yang diketahui sebagai pemilik usaha diterima RSUP Sanglah dalam keadaan meninggal tanggal 19 Desember pukul 18.00.

Menurut Dewa Kresna seluruh jenazah dilakukan pemeriksaan luar jenazah dengan hasil tidak ditemukan luka-luka. Seluruh jenazah juga telah dilakukan otopsi dan hasilnya masih dalam proses analisis.

Baca Juga: Kasus Keracunan Gas di Jimbaran Bali, Korban Tak Pernah Laporkan Usaha Penyamakan Kulit

"Tgl 21 Desember 2020 pukul 08.00 dilakukan otopsi dan hasil otopsi masih dalam proses analisis," imbuh Dewa.

Setelah selesai otopsi maka seluruh jenazah juga sudah diserahkan kepada keluarga atas ijin penyidik pada tanggal 21 Desember 2020 pukul 13.30 Wita.

Baca Juga: Cek Poin Penting Surat Edaran Satgas Covid-19 Tentang Prokes Selama Liburan Nataru

Seperti yang diberitakan sebelumnya polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus keracunan gas yang menewaskan empat orang pekerja dan pemilik usaha kulit di Komplek Taman Griya Jimbaran, Bali pada Sabtu 19 Desember 2020 sore lalu.

Baca Juga: Mengakhiri Tahun 2020 Perekonomian Bali Diyakini Terus Membaik, Kata Trisno Nugroho

Olah TKP dilakukan Polresta Denpasar pasca peristiwa kebocoran gas beracun yang mengakibatkan 6 orang korban, 4 orang diantaranya meninggal dunia dan 2 lainnya dirawat di rumah sakit, di sebuah ruko di Jln. Danauk Batur Raya, komplek perumahan Taman Griya Jimbaran kecamatan Kuta Selatan abupaten Badung Bali.

Baca Juga: Pertemuan Koster-Zulkieflimansyah, Bali Siap Bantu Pariwisata NTB

Menurut kasat reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Anom S.H, S.I.K, M.H. yang memimpin langsung di lapangan, sebab-sebab kematian masih dalam tahap penyelidikan.

Menurut Kompol I Dewa Putu Anom, dari informasi beberapa saksi dalam olah TKP tersebut belum dapat disimpulkan dan masih dalam taraf pendalaman.

Baca Juga: Kisah Teroris Bom Marriott, Dari Jualan Bebek dan Telurnya Hingga Penampakan Bungker Berair

"Kita lakukan olah TKP yang pertama dengan tim Labfor belum kita dapat simpulkan, namun dari informasi beberapa saksi ini adalah penyama warna kulit. Informai awal ini adalah kegiatan usaha penyama warna kulit namun kita masih melakukan pendalaman untuk kita simpulkan", imbuhnya.

Sementara itu kepala lingkungan (Kaling) lokasi kejadian menyatakan bahwa tak pernah menerima laporan permintaan ijin usaha penyamakan kulit.

Baca Juga: Setelah 7 Hari Pencarian Penyelam Yang Hilang Saat Teliti Gerak Hiu di Karangasem Bali Dihentikan

Menurut Ari Sudarsana, Kepala Lingkungan Taman Griya jimbaran, pemilik usaha hanya pernah melaporkan usaha bengkel motor-nya ke lingkungan Taman Griya.

 "Usaha ini maksudnya penyamakan tidak pernah ada laporan. Pertama awalnya usaha bengkel motor saja, Setelah itu baru saya tahu usaha bengkel kan sudah tutup, setelah itu tak ada laporan usaha kerajinan kulit setelah itu," ujar Ari Sudarsana. (***)

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler