Ngaku Intelijen Polisi Militer TNI, AK Tipu 8 Warga Bali Puluhan Juta

25 Desember 2020, 17:35 WIB
AK tersangka pelaku penipuan warga Bali puluhan juta dengan mengaku sebagai seorang intelijen Polisi Militer TNI, ditangkap pihak berwajib /Dok Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) IX-3 Denpasar


INDOBALINEWS - Nama baik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), khususnya Corps Polisi Militer (PM) kembali disalahgunakan oleh warga sipil.

Kali ini seorang pria berinisial AK mengaku sebagai anggota intelijen PM untuk melakukan serangkaian aksi penipuan kepada sejumlah orang.

Baca Juga: Hoax, Telegram Kapolri Bubarkan 6 Ormas Termasuk FPI

Menurut Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) IX-3/Denpasar Mayor Cpm Yudhi Efrima Surya, SH, MSi(Han) di Madenpom X-3/Denpasar, Kamis 24 Desember 2020 AK mengaku bertugas sebagai anggota intelijen PM.

Baca Juga: Doni Monardo: Angka Kasus COVID-19 Meningkat Usai Liburan Panjang

" AK, kelahiran Yogjakarta 25 Desember 1975, mengaku pernah sebagai anggota Paspampres yang baru sebulan tingga di Bali dan bertugas sebagai anggota intelijen PM," ujar Dandenpom, seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Kamis 24 Desember 2020

Lebih lanjut Dandenpom mengatakan, berbekal atribut juga masker TNI, AK melancarkan aksi "tipu sana tipu sini" untuk meminjam sejumlah uang dengan iming-iming akan dikembalikan 2 kali lipat. 

"Ia juga berhasil mengantongi uang hasil kejahatan tersebut sekitar Rp35 jutaan," imbuhnya.

Baca Juga: Ada Zonasi Covid-19 di RSUP Sanglah Denpasar Bali

Kronologis ketahuannya aksi tipu tipu pria ini pada awal Desember 2020 lalu. AK bertemu Made Lila, 59 tahun, asal Lingkungan Banjar Taman, Sanur. Saat itu AK menuturkan punya simpanan uang Rp25 miliar di bank.

Ia mengaku uang itu adalah hasil jual tanah warisan di Jawa. Mengaku ada urusan mendesak, kepada Made Lila, AK meminjam uang Rp10 juta ditambah Rp4 juta (dari Bu Jero, istri Made Lila).

Baca Juga: Satgas Covid-19 Denpasar : Rayakan Tahun Baru 2021 Dengan Merenung

Karena berjanji akan mengembalikan 2 kali lipat, Made Lila dan istrinya pun rela menjual sepeda motor, handphone, dan perhiasan emas.

Selang beberapa hari, AK kembali melancarkan aksi penipuan terhadap Made Dani (Rp4 juta), Nyoman Mudita (Rp400 ribu), dan Kadek Mahendra (Rp850 ribu).

Baca Juga: Lesti Masuk Top Lima Wanita Tercantik di Dunia

Barang bukti yang diamankan dari tangan AK, pelaku penipuan dengan mengaku sebagai intelijen PM TNI. Dok Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) IX-3 Denpasar

Kepada ketiga orang tersebut (keluarga Made Lila), dengan modus operandi yang sama AK juga berjanji akan mengembalikan 2 kali lipat nilai pinjaman tersebut.

Minggu 20 Desember 2020 lalu, AK menemui dan meminjam uang kepada Wayan Adi Sugiantara (Rp10 juta), Kadek Sri Handayani (Rp3 juta), dan Teguh Kartika (Rp3 juta).

Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Tambah Fasilitas Rapid Tes Antigen

Kepada para korban penipuan ini, AK.selalu berjanji akan mengembalikan 2 kali lipat nilai uang pinjaman tersebut.

Karena curiga dengan gaya hidup AK yang suka berpesta pora tersebut, apalagi selalu berkelit saat diminta untuk mengembalikan pinjamannya, akhirnya para korban berembug.

Setelah berembuk akhirnya Teguh Kartika, Kadek Mahendra, Wayan Adi Sugiantara, dan Kadek Sri Handayani berinisiatif mendatangi Madenpom IX-3/Denpasar, Selasa 22 Desember 2020 malam, untuk mengetahui kejelasan identitas AK.

Baca Juga: Ada Bu Risma Di Jajaran Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju

Setelah mendapat jawaban dari petugas piket Denpom IX-3/Denpasar, bahwa AK bukan anggota intelijen PM , maka segera disusun rencana kilat untuk menangkap AK.

Saat didatangi di tempat kosnya di Jalan Tukad Anyar I, Desa Sanur Kauh, AK kedapatan tengah berkencan dengan cewek panggilan.

Saat diinterogasi petugas, AK mengakui semua perbutannya dan bukan anggota TNI. "Karena pelaku sebagai warga sipil kemudian permasalahan ini diserahkan ke Polsek Denpasar Selatan," jelas Mayor Yudhi.(***)

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler