SMP Taman Rama Dibobol Pencuri, Ternyata Pelakunya Karyawan Bagian Listrik

- 2 Februari 2023, 18:01 WIB
Rilis pengunkapan kasus pencurian di Sekolah Taman Mahatma Gandhi di Polsek Denpasar Utara Kamis 2 Februari 2023.
Rilis pengunkapan kasus pencurian di Sekolah Taman Mahatma Gandhi di Polsek Denpasar Utara Kamis 2 Februari 2023. /Dok Humas Polresta Denpasar

 

INDOBALINEWS - Yayasan Taman Mahatma Gandhi di Jalan Cokroaminoto, Ubung Kaja, Denpasar Utara dibobol pencuri.

Pelaku mengambil sejumlah barang seperti tiga buah DVR, dua buah laptop dan uang tunai.

Pihak yayasan mengatakan akibat kejadian ini mereka mengalami kerugian kurang lebih Rp45 juta.

Baca Juga: Mengenal Teknologi Wolbachia untuk Tekan Kasus DBD yang Akan Diterapkan di Denpasar dan Buleleng

Kapolsek Denpasar Utara Iptu Putu Carlos Dolesgit menerangkan, kasus pencurian pertama kali diketahui oleh satpam setempat.

Di mana saksi awalnya melihat kaca jendela ruang kepala sekolah pecah dan kaca nako jendela ruang tata usaha juga terlepas, Senin 23 Januari 2023 sekitar pukul 21.00 Wita.

"Oleh pengurus yayasan, kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Denpasar Utara," terang Iptu Carlos, Kamis 2 Februari 2023.

Baca Juga: Penemuan Kasus HIV di Bali Melebihi Target Nasional, Percepatan Penanganan Digenjot

Selain meminta keterangan saksi seperti karyawan yayasan, polisi yang melakukan penyelidikan juga mengecek CCTV di seputaran TKP.

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, terlihat seorang laki-laki berjalan kaki di lorong yayasan.

Usut punya usut, pria tersebut merupakan karyawan di TKP bernama Jefrianto Kana Tuka (22).

Empat hari berselang, ia diamankan petugas saat berada di tempat kosnya Jalan Cokroaminoto, Gang Mutiara, Banjar Merta Gangga, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Jumat 27 Januari 2023 sekitar pukul 17.00 Wita.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub, Niat, Doa, Beserta Artinya

Saat diinterogasi, pelaku yang telah bekerja di TKP selama kurang lebih 5 tahun ini sempat berbelit-belit.

Namun ia tak berkutik setelah petugas menunjukkan bukti bahwa ia pelakunya.

Di sana karyawan bagian perawatan listrik ini akhirnya buka mulut mengakui perbuatannya. Aksi pencurian dilakukan ketika sekolah sepi karena murid sedang libur dalam rangka perayaan Imlek.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungan Kerja di 4 Kabupaten di Bali

Ia masuk dengan cara memanjat tembok pagar belakang yayasan dekat pura, kemudian masuk ke ruang tata usaha SMP Taman Rama dengan menggunakan kunci yang disimpan di lemari di luar ruangan guru.

Usai mengambil sejumlah barang, pelaku melepas kaca nako jendela ruangan dan kembali menaruh anak kuncinya di tempat semula. Aksi yang sama ia lakukan di ruangan lain.

Baca Juga: Momen 30 Tahun Berkarya, Band Gigi Gelar Tur Spesial Berkonsep 360 Derajat yang Digagas Sejak 2020 Lalu

Setelah itu, pelaku mengambil batu paping untuk memecahkan kaca jendela ruangan sekolah untuk menghilangkan jejak, sehingga seolah pelaku pencurian merupakan orang dari luar.

Kepada polisi, ia mengaku salah satu laptop yang diambil telah dijual seharga Rp1,5 juta kepada seseorang di seputaran Jalan Diponegoro, Denpasar Barat.

 Baca Juga: Thailand Masters 2023: 3 Unggulan Angkat Koper di Hari Kedua, Salah Satunya Finalis Indonesia Masters

"Empat DVR yang diambil, oleh pelaku dibuang ke sungai di daerah Gelogor Carik, Denpasar Selatan. Dari pengakuan pelaku, uang hasil penjualan laptop digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," tutur Kapolsek.***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x