Gelombang Baru Covid-19, Masjid di Beijing Ditutup Lagi

2 Januari 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi Beijing, Cina. /Pixabay

INDOBALINEWS - Menyusul antisipasi terhadap gelombang baru kasus covid-19 di Ibu Kota China, sejumlah masjid ditutup kembali di Beijing pada Jumat 1 Januari 2020.

Hingga Sabtu pagi 2 Januari 2020 dilaporkan China mendapatkan 14 kasus impor baru sehingga totalnya menjadi 4.287 kasus.

Baca Juga: Ini Isi Maklumat Kapolri, Diantaranya Larangan Sebarluaskan Konten Terkait FPI di Medsos

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan kasus impor baru itu ditemukan di Shanghai sebanyak empat kasus, Tianjin (3), Guangdong (3), Liaoning (1), Fujian (1), Shandong (1), dan Shaanxi (1).

Baca Juga: Arya Wedakarna Berharap Masyarakat Dukung Program Vaksinasi Covid-19

Saat Jumat kemarin, sejumlah jamaah sholat Jumat yang berasal dari warga asing di China sempat kecele begitu tiba di Masjid Dongzhimen Wai pada pukul 13.15 waktu setempat (12.15 WIB).

Baca Juga: Lompat Dari Tebing Sungai Yeh Mekecir Jembrana Bali, 2 Kakak Beradik Tenggelam

Saat itu salah satu jamaah dari Indonesia dan beberapa warga Pakistan kecewa saat tiba di masjid dan membaca pengumuman penutupan masjid.

"Kemana lagi kita mesti cari masjid?" tanya seorang warga negara Pakistan kepada temannya begitu membaca pengumuman bertuliskan karakter China yang ditempel di pintu masjid di seberang pusat transportasi terpadu Dongzhimen itu, seperti yang dikutip oleh indobalinews.com dari Antaranews.com.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuh Karyawati Bank Mandiri Kuta Bali, Kos Bersama Ortu Dekat TKP

Penutupan terkesan mendadak dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya sehingga banyak jamaah shalat Jumat yang telanjur mendatangi beberapa masjid.

Bahkan Riono Utomo, warga negara Indonesia yang sudah 25 tahun tinggal di Beijing sampai berkeliling di Distrik Chaoyang untuk mencari masjid yang menggelar shalat Jumat.

Baca Juga: Terungkap Peredaran Sabu 50 Kg Dalam Kemasan Teh China, Jaringan Aceh Medan dan Jakarta

"Begitu sampai ke Masjid Yangzha ternyata tutup. Padahal saya berangkat lebih awal," ujar staf Kedutaan Besar RI di Beijing itu.

Lalu dia bergegas menuju Masjid Changying dengan mengayuh sepeda disambung naik kereta bawah tanah dan bus kota dari Masjid Yangzha.

"Di Masjid Changying, ternyata tutup juga," tuturnya terengah-engah saat dikontak wartawan.

Baca Juga: Awali Tahun Baru 2021, Kodam IX Udayana Bersih-Bersih Pantai Kuta Bali

Penutupan itu erat kaitannya dengan tindakan anti-epidemi setelah di Beijing tercatat 104 kasus baru pada warga lokal selama Desember 2020 atau meningkat 76,3 persen dibandingkan pada bulan November.

Sebelumnya masjid di seluruh daratan China tutup pada 24 Januari 2020. Masjid-masjid di China kembali dibuka pada Agustus 2020.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Jumat 1 Januari 2021

 

Sebanyak 4.015 kasus impor telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit, sedangkan sisanya masih dirawat. Sampai saat ini pula belum ada kasus impor COVID-19 di China yang berakhir dengan kematian.

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Beijing Chen Bei mengingatkan masyarakatnya untuk tidak berlibur Tahun Baru 2021 ke luar kota.Gedung bioskop, perpustakaan, museum, dan tempat hiburan hanya diizinkan beroperasi dengan tingkat keterisian 75 persen.

Baca Juga: Akhirnya Gisel Mengaku Sebagai Pemeran Video Mesum 19 Detik Yang Viral

Kawasan internasional Sanlitun masih dipadati pengunjung pada malam pergantian tahun dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.(***)

Editor: Shira Ade

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler