Ini Syarat dari Pemerintah Arab Saudi untuk Umrah Saat Puasa 2021

6 April 2021, 14:03 WIB
Ilustrasi ibadah umrah. Pemerintah Arab Saudi mengizinkan pelaksanaan ibadah umrah dan kunjungan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada bulan Ramadan tahun 2021. /PIXABAY/AbdullahShakoor

INDOBALINEWS - Kebijakan menggembirakan datang dari Pemerintah Arab Saudi yang mengizinkan umat melakukan umrah dan kunjungan ke Tanah Suci pada masa pandemi.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memberikan syarat bagi jamaah umrah maupun pengunjung ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Izin kunjungan akan diberikan mulai awal puasa (1 Ramadan) kepada mereka yang sudah divaksinasi sesuai ketentuan di aplikasi (Tawakkalna). Demikian keterangan dari sumber resmi di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Selasa, 6 April 2021.

Baca Juga: Buka Kembali Izin Umrah, ini Jumlah yang Diizinkan Melaksanakan Ibadah Umrah

Baca Juga: Mulai Hari Ini 3 Februari 2021 Arab Saudi Larang Masuk WNA 20 Negara 

Kategori imunisasi yakni seseorang yang mendapat dua dosis vaksin Covid-19. Selain itu, mereka yang setelah 14 hari menerima dosis pertama vaksin Covid-19 dan yang telah sembuh dari infeksi.

Sumber di di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi seperti dikutip Indobalinews dari Antaranews mengatakan izin pemesanan untuk menunaikan ibadah umrah, salat, dan kunjungan harus melalui aplikasi (Eatmarna) dan (Tawakkalna).

“Waktu yang tersedia dan kapasitas operasional tetap berpegang pada tindakan kehati-hatian,” ujar sumber tersebut.

Baca Juga: Bom Makassar Tindakan Keji dan Jauh Dari Ajaran Agama, Kata Menag

Baca Juga: Presiden Jokowi, Peringkat 12 dari 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 

Kemudian, menunjukkan izin dan memverifikasi keabsahannya melalui aplikasi (Tawakkalna), langsung dari rekening penerima.

Kementerian Haji dan Umrah menegaskan platform utama dan terakreditasi untuk mendapatkan izin adalah melalui aplikasi (Eatmarna) dan (Tawakkalna), serta memperingatkan untuk waspada terhadap kampanye dan situs palsu.

Kementerian meningkatkan kapasitas operasional Masjidil Haram dengan tetap mematuhi semua tindakan pencegahan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler