Pencarian 48 Korban Bencana Adonara Dilakukan di Sepanjang Lintasan Lahar

- 6 April 2021, 13:20 WIB
Warga membuat saluran air pascabanjir bandang di Desa Lamanele Kecamatan Ile Boleng, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4/2021).
Warga membuat saluran air pascabanjir bandang di Desa Lamanele Kecamatan Ile Boleng, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4/2021). /ANTARA FOTO/Robert Ola Bebe

INDOBALINEWS - Petugas Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan pemerintah kecamatan dengan bantuan warga terus berupaya mencari 48 korban bencana yang hilang.

Warga yang dilaporkan hilang kebanyakan dari wilayah yang terdampak banjir lahar terparah seperti Desa Amakaka, Tanjung Batu, dan Waowala di Kecamatan Ile Ape.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata Nasrun Neboq mengatakan petugas bersama warga menelusuri lintasan banjir lahar hujan untuk mencari korban.

Baca Juga: Percepat Penanganan Bencana Alam NTT, Presiden Jokowi Instruksikan 4 Hal Ini

Baca Juga: Jumlah Pengungsi Bencana Alam NTT Ribuan Orang, BNPB Ingatkan Potensi Penularan Kasus Covid-19

“Banyaknya bongkahan batu dan kayu yang terbawa banjir sangat menyulitkan petugas menemukan korban,” katanya seperti dikutip Indobalinews dari Antaranews, Selasa, 6 April 2021.

Kata dia hingga sekarang baru 19 korban banjir lahar Gunung Ile Lewotolok yang berhasil ditemukan, tiga orang dari Kecamatan Oemsuri dan 16 orang dari Kecamatan Ile Ape.

Banjir lahar hujan dari puncak Gunung Ile Lewotolok yang terjadi pada Minggu, 4 April 2021 memporak-porandakan wilayah lereng gunung.***

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x