Israel Disinyalir Bakal Serang Wilayah Selatan Gaza, Serukan Warga Sipil Menyingkir dari Garis Tembak

18 November 2023, 08:57 WIB
Ilustrasi Perang Gaza. Warga Palestina antre toko roti, di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 17 November 2023. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

 

INDOBALINEWS - Israel mengeluarkan peringatan baru kepada warga Palestina di kota selatan Khan Younis untuk pindah ke barat agar keluar dari garis tembak dan lebih dekat dengan bantuan kemanusiaan.

Seruan di tengah konflik Israel Palestina makin memanas ini mengindikasikan bahwa Israel berencana menyerang Hamas di selatan Gaza setelah menundukkan wilayah utara.

"Saya tahu ini tidak mudah bagi banyak dari mereka, tapi kami tidak ingin melihat warga sipil terjebak dalam baku tembak,” Mark Regev, ajudan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada MSNBC di Jumat 17 November 2023 dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Intip Statistik Striker Incaran Arema FC Gilbert Alvarez, Gustavo Almeida Auto Minder

Tindakan seperti itu dapat memaksa ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri ke selatan akibat serangan Israel di Kota Gaza untuk pindah lagi, bersama dengan penduduk kota Khan Younis di selatan, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan yang mengerikan dalam perang Gaza.

Populasi 400 jiwa di Khan Younis 

Israel bersumpah untuk memusnahkan kelompok militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyusul serangan pada 7 Oktober di Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyeret 240 sandera ke wilayah kantong tersebut.

Sejak itu, Israel telah membom sebagian besar Kota Gaza hingga hancur, memerintahkan depopulasi di seluruh bagian utara wilayah kantong tersebut dan menyebabkan sekitar dua pertiga dari 2,3 juta warga Palestina di jalur tersebut kehilangan tempat tinggal.

Banyak dari mereka yang melarikan diri khawatir pengungsian mereka akan menjadi permanen.

Baca Juga: Rayakan 8 Tahun Kolaborasi Ciptakan Dampak Positif, Shopee 12.12 Birthday Sale Dimeriahkan JKT48

Otoritas kesehatan Gaza mengumumkan jumlah korban tewas pada hari Jumat menjadi lebih dari 12.000 orang, 5.000 di antaranya adalah anak-anak. PBB menganggap angka-angka tersebut dapat dipercaya, meskipun angka-angka tersebut sekarang jarang diperbarui karena sulitnya mengumpulkan informasi.

Israel pada Kamis malam menyebarkan selebaran di wilayah timur Khan Younis yang meminta masyarakat mengungsi ke tempat penampungan, yang menunjukkan bahwa operasi militer di sana akan segera terjadi.

Regev mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel harus maju ke kota untuk mengusir pejuang Hamas dari terowongan bawah tanah dan bunker, namun tidak ada “infrastruktur besar” seperti itu di wilayah yang kurang dibangun di sebelah barat.

Baca Juga: Gagal Menang, Timnas Indonesia Masih Punya Asa di Piala Dunia U17

“Saya yakin mereka tidak perlu pindah lagi” jika mereka pindah ke barat, lanjutnya. “Kami meminta mereka untuk pindah ke daerah yang diharapkan terdapat tenda dan rumah sakit lapangan.”

Karena wilayah barat lebih dekat dengan perbatasan Rafah dengan Mesir, bantuan kemanusiaan bisa didatangkan “secepat mungkin,” katanya.***

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler