Dampak Invasi Rusia: Roman Abramovich Mengaku Sulit dan Menyakitkan Menjual Chelsea

- 3 Maret 2022, 09:06 WIB
Chelsea
Chelsea /Jurnal Ngawi /Gambar Chelseafc

INDOBALINEWS - Menyusul invasi Rusia di Ukraina yang berimbas juga kepada kabar bahwa Chelsea akan dijual, Roman Abramovich mengaku keputusan melepas klubnya itu memang berat.

Namun ia mengatakan bahwa keputusan itu adalah yang terbaik bagi banyak pihak termasuk klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra klub.

"Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra klub," ujar Roman Abrahamovic dalam pernyataan di situs resmi klub pada Kamis 3 Maret 2022 yang dikutip Antara dari BBC.

Baca Juga: Gempa Pasaman Barat Sumbar: 1 Lagi Korban Meninggal Ditemukan, Total Korban Jiwa 13 Orang

Taipan asal Rusia itu juga mengatakan bahwa dia telah membuat "keputusan yang sangat sulit" dan "sangat menyakitkan" untuk menjual Chelsea.

Namun, tambahnya keputusan tetap harus dibuat. Abramovic menegaskan juga bahwa dia tidak meminta klub untuk "melunasi hutang" kepadanya dan hasil penjualan akan disumbangkan kepada korban perang.

Pada akhir pekan lalu, dia telah mengatakan bahwa Chelsea akan "diurus dan dirawat" oleh yayasannya setelah Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina pada akhir Februari lalu.

Baca Juga: Aksi Demo WNA Ukraina di Bali Dibubarkan Petugas Keamanan

 

"Penjualan klub tidak akan dipercepat, tetapi akan mengikuti proses yang semestinya. Saya tidak akan meminta pinjaman apa pun untuk dilunasi," tambahnya.

Sebelumnya ia juga membeberkan telah menginstruksikan timnya untuk mendirikan yayasan amal di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan. Yayasan itu akan bermanfaat bagi semua korban perang di Ukraina.

Baca Juga: Video Viral Sepasang Remaja Mesum di Renon, Polda Bali Berikan Sanksi Tegas 2 Pelaku Penyebaran

Abramovich membeli Chelsea pada 2003 senilai 140 juta poundsterling. Usai akuisisi tersebut, dia mengatakan bahwa langkah itu "tidak pernah tentang bisnis atau uang, tetapi tentang hasrat murni untuk sepak bola dan klub."

Seorang miliarder asal Swiss, Hansjorg Wyss mengatakan bahwa dia ditawari kesempatan untuk membeli Chelsea.

Baca Juga: Sesosok Mayat Tak Dikenal Ditemukan di Pantai Cemagi Mengwi Bali

Wyss mengatakan Abramovich ingin "cepat menjual Chelsea" setelah aset-aset miliknya terancam disita pemerintah Inggris. Pengusaha berusia 55 tahun itu diduga memiliki ikatan kuat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi hal itu dibantah olehnya.

Dia mengatakan "semua hasil bersih dari penjualan" akan disumbangkan kepada "korban perang di Ukraina". ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x