"Patahan Anatolia Timur adalah patahan geser yang terletak di perbatasan antara Lempeng Arab dan Lempeng Anatolia," katanya.
Selain kekuatan gempa yang besar, sebut Toda, gempa Turki ini juga memiliki pusat gempa yang dangkal.
Akibatnya, kata dia, terjadi kerusakan yang sangat luas, termasuk banyaknya korban jiwa.
Jumlah energi gempa yang terjadi di Turki ini, katanya, memiliki kekuatan 10 kali lipat dari Gempa Bumi Besar Hanshin-Awaji tahun 1995 dan Gempa Bumi Kumamoto tahun 2016.
Pusat gempa berkekuatan 7,7 SR ini, sebut Toda, berada di Provinsi Kahramanmaraş, Turki.
Sembilan jam berikutnya, kata dia, gempa susulan berkekuatan 7,6 SR, berpindah di distrik Elbistan Kahramanmaraş, hingga negara sekitarnya juga merasakan.
Baca Juga: Update Ranking BWF: Wow! Leo dan Daniel Tembus 10 Besar Dunia
Bahkan, kata dia, gempa juga melanda Suriah utara, menewaskan dan melukai ribuan orang, dan juga dirasakan di Lebanon.
Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, menyatakan, saat ini, kami menghadapi salah satu bencana terbesar, tidak hanya dalam sejarah Republik Turki tetapi juga geografi kami dan dunia.