Rumah Sakit Terbesar di Gaza 'Tidak Berfungsi' di Tengah Serangan Israel

- 13 November 2023, 10:28 WIB
Suasana setelah ledakan di rumah sakit di Gaza dilaporkan 500 orang tewas akibat ledakan ini
Suasana setelah ledakan di rumah sakit di Gaza dilaporkan 500 orang tewas akibat ledakan ini /Dok. Tangkapan layar video Reuters/

Para pejabat Palestina mengatakan pada hari Jumat bahwa 11.078 warga Gaza telah tewas dalam serangan udara dan artileri sejak saat itu, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak.

Tanggapan militer Israel juga memicu kemarahan, dengan ratusan ribu orang melakukan protes di ibu kota di seluruh dunia menuntut gencatan senjata.

Para pendukung Israel, termasuk di Washington, mengatakan gencatan senjata akan memungkinkan Hamas untuk berkumpul kembali dan bersiap melancarkan serangan lebih lanjut, namun pemerintahan Biden telah mendorong Israel untuk memberikan jeda dalam pertempuran agar warga sipil dapat melarikan diri dan bantuan masuk.

Baca Juga: Viral di Medsos, Crash Drag Berjamaah Tewaskan Sejumlah Pemuda, Polisi Razia 120 Sepeda Motor

Presiden AS Joe Biden, yang berbicara pada hari Minggu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani tentang perkembangan di Gaza, setuju bahwa semua sandera yang ditahan oleh Hamas harus dibebaskan “tanpa penundaan lebih lanjut,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. 

Biden "dengan tegas" mengutuk penyanderaan oleh Hamas, termasuk banyak anak kecil, salah satunya adalah warga negara Amerika berusia 3 tahun yang orang tuanya dibunuh oleh kelompok tersebut pada tanggal 7 Oktober, kata Gedung Putih.

Baca Juga: WNA Asal Tiongkok Dideportasi gegara Salahgunakan Izin Tinggal dengan Bekerja di Bali

Konflik ini juga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas. Hizbullah yang berbasis di Lebanon, yang memiliki pendukung Iran yang sama dengan Hamas, telah melakukan serangan rudal dengan Israel, dan kelompok lain yang didukung Iran di Irak dan Suriah telah melancarkan setidaknya 40 serangan drone dan roket terpisah terhadap pasukan AS.

Amerika Serikat melancarkan dua serangan udara di Suriah terhadap kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran pada hari Minggu, kata seorang pejabat pertahanan AS kepada Reuters, yang tampaknya merupakan respons terbaru terhadap serangan tersebut.***

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah