Network
INDOBALINEWS - Israel merekrut pengunjuk rasa untuk mencari dukungan internasional dalam konflik dengan Palestina di Gaza. Setiap pengunjuk rasa ini, seperti dilansir dari Jordan News, Senin 13 November 2023, direkrut dari kalangan Koalisi Kampus Israel (ICC) yang ada di Washington DC, Amerika Serikat.
Setiap pendemo yang direkrut, sebutnya, akan mendapat bayaran masing-masing US Dollar 250 (setara dengan Rp3,9 juta). "Mereka cukup mengisi formulir dan akan melakukan aksi besok, pada Selasa, 14 November 2023," tulisnya.
Alasannya, uang yang diberikan kepada masing-masing pengunjuk rasa itu untuk sebagai pengganti uang transport para mahasiswa yang ikut berpartisipasi.
Baca Juga: Soal Kritikan terhadap Rumput JIS di Laga Piala Dunia U17, Begini Kata Ratu Tisha
Sponsor langsung aksi bela Israel ini, tulisnya, adalah Federasi Yahudi Amerika Utara dan Konferensi Presiden Organisasi-Organisasi Besar Yahudi Amerika.
Unjuk rasa besar-besaran Pro Israel ini, katanya, direncanakan berjumlah satu juta pengunjuk rasa yang akan memadati jalan-jalan di Washington DC.
"Unjuk rasa ini, akan menjadi terbesar sepanjang sejarah untuk mendukung Israel, dengan dukungan para mahasiswa," katanya.
Baca Juga: LPS: Peran dan Fungsinya Bermetamorfosis guna Jaga Stabilitas Keuangan Nasional
