Israel 'Obok-Obok' Rumah Sakit di Gaza Cari Bukti Keberadaan Hamas

- 16 November 2023, 08:28 WIB
Kompleks sekitar RS Al Shifa di Jalur Gaza Palestina saat dibombardir oleh pasukan penjajah Zionis ..
Kompleks sekitar RS Al Shifa di Jalur Gaza Palestina saat dibombardir oleh pasukan penjajah Zionis .. /X.com/@gazanotice

Baca Juga: Polres Jakarta Pusat Terima Laporan Penipuan 400 Tiket Konser Coldplay Senilai Rp1,3 Miliar

Israel memulai kampanyenya melawan kelompok Islam yang menguasai Gaza setelah militan mengamuk di Israel selatan pada 7 Oktober. Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang disandera pada hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah negara tersebut.

Sejak itu, Israel telah mengepung 2,3 juta penduduk Gaza dan melakukan pemboman udara. Pejabat kesehatan Gaza, yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB, mengatakan sekitar 11.500 warga Palestina dipastikan tewas, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, dan lebih banyak lagi yang terkubur di bawah reruntuhan.

Israel telah memerintahkan seluruh bagian utara Gaza untuk dievakuasi, dan sekitar dua pertiga penduduknya kini kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Pameran Lukisan Daur Ulang Sampah Plastik, Bangkitkan Semangat Anak Anak Peduli Lingkungan

Truk pertama yang membawa bahan bakar ke Gaza sejak dimulainya perang menyeberang dari Mesir pada hari Rabu untuk mengirimkan solar ke PBB, meskipun truk tersebut tidak akan berbuat banyak untuk mengurangi kekurangan yang menghambat operasi bantuan.

Pengiriman tersebut dimungkinkan karena Israel menyetujui 24.000 liter (6.340 galon) bahan bakar diesel untuk diizinkan masuk ke Gaza untuk truk distribusi bantuan PBB, meskipun tidak untuk digunakan di rumah sakit, menurut sumber kemanusiaan.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu menyerukan jeda kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang dalam perjuangan untuk “jumlah hari yang cukup” untuk memungkinkan akses bantuan. Mereka juga menyerukan resolusi untuk pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas. Dewan beranggotakan 15 orang mengatasi kebuntuan dalam empat upaya untuk mengambil tindakan bulan lalu.

Baca Juga: 2 Jambret yang Sasar Belasan Turis Asing di Kuta Ditembak, Korban Rugi Sekitar Rp60 Juta

Israel sejauh ini menolak seruan gencatan senjata, yang menurut mereka akan menguntungkan Hamas. Namun, jeda dalam pertempuran telah dibahas dalam negosiasi yang dimediasi oleh Qatar untuk membebaskan beberapa sandera yang disandera dalam serangan 7 Oktober.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah