"Tentara mengeluarkan peti mati dari Bergamo, untuk kremasi di luar Lombardy, sebuah negeri yang telah dicoba dengan sangat keras, yang berjuang tanpa henti melawan pandemi ini.
"Itu adalah gambar yang memilukan dan bisa menohok ulu hati seseorang hingga terasa seperti seribu pukulan," tutur pria ini.
Baca Juga: Khawatir Corona, Tim Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020
Krematorium-krematorium yang ada di kota Bergamo Italia sudah tidak bisa lagi melakukan kremasi terhadap para korban.
Kota ini pernah mencatat penambahan kasus kematian setiap harinya hingga 93 orang.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Rental Papan Selancar di Bali Tak Berkutik
Dan pemerintah setempat menyatakan bahwa mereka masih takut bahwa 'puncak kematian' para korban ini masih belum terjadi di sana.
Baca Juga: Kalahkan Phuket, Bali Dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terpopuler di Asia 2020
Lombardy sendiri sebagai ibukota Bergamo telah mencatatkan 16.896 kasus kematian akibat covid-19. Ini hampir mencapai 50 persen dari seluruh jumlah kematian yang terjadi di Italia.(***)