Saat ditanya Anadolu tentang laporan Washington Post, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengaku tidak memiliki informasi apa pun untuk mengonfirmasi laporan itu.
"Kami jelas sangat memprihatinkan penggunaan amunisi jenis ini, khususnya di daerah padat penduduk," kata dia pada Senin waktu setempat.
"Tapi kami akan lihat dulu apa ada hal lain yang bisa saya sampaikan kepada Anda mengenai soal itu," sambung dia.
Baca Juga: Pengemis asal Buleleng Diamankan Satpol PP, Ditemukan Uang Rp15 Juta dari Tasnya
Sejak 7 Oktober, ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah dalam bentrokan paling mematikan sejak kedua pihak terlibat perang besar pada 2006.
Ketegangan di perbatasan terjadi setelah militer Israel menyerang Jalur Gaza, menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas di dalam wilayah Israel. PBB sangat prihatinkan kabar Israel gunakan fosfor putih di Lebanon