Sergei Chevalkov menjual rumahnya, meninggalkan pekerjaannya dan mengikuti 'Vissarion' ke alam liar Siberia, bersama dengan ratusan lainnya, di antaranya banyak dokter dan pengacara.
Dengan memproklamasikan akhir dunia sudah dekat, Vissarion juga menjanjikan keselamatan para murid selama mereka menyerahkan uang dan harta benda mereka kepadanya dan mengikuti aturan ketat dalam The Last Testament, 'sekuel' sembilan jilidnya dari Alkitab.
Meskipun mengasimilasi banyak ritual Ortodoks, Vissarion juga melarang alkohol dan tembakau, menjalankan veganisme, dan melarang uang. Perbedaan pendapat tidak ditoleransi.
Torop sendiri banyak tidak mematuhi aturannya dan jarang menjumpai pengikutnya walau para pengikutnya mengalami musim dingin yang membekukan di gubuk berdinding tipis yang mereka bangun.
Baca Juga: Klinik Ilegal Aborsi di Jakarta Digerebek, Dokter dan Pasien Diciduk
Sementara itu Torop menikmati rumah kayu tiga lantai yang dibangun pengikutnya di puncak gunung. Rumah itu dilengkapi dengan beranda kayu dan handuk hangat bersama dengan peralatan hi-fi terbaru dan TV layar datar.
Torop sering menghilang untuk kunjungan mewah ke teman-teman spiritualnya di India, termasuk mendiang guru sitar Ravi Shankar.
Sedangkan pengikutnya harus puas dengan potret Torop yang menghiasi dinding mereka dan bahkan tidak bisa merayakan Natal dan Tahun Baru, yang dihapuskan dan diganti menjadi hari raya di hari ulang tahunnya tanggal 14 Januari.
Pada hari ulang tahunnya itu, Torop akan menuruni gunung dengan mobil salju sambil bernyanyi keras, ditemani oleh Vadim Redkin, mantan drummer boy-band Soviet yang, sebagai John the Baptist, adalah salah satu dari dua asisten yang ditangkap bersamanya minggu ini.