INDOBALINEWS - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diketahui terjangkit virus Covid-19 belum lama ini, dan virus ini juga menyerang beberapa staf di bagian sayap barat Gedung putih.
Trump berinisiatif memeriksakan dirinya di rumah sakit militer untuk pengobatan, dan harus mendapatkan tambahan oksigen untuk paru-parunya akibat pneumonia selain virus corona.
Pada hari Senin (5/10) waktu setempat, Trump kembali ke Gedung Putih, tak lama setelah dokternya mengatakan kesehatannya membaik, walau mungkin belum sepenuhnya sembuh.
Presiden yang memiliki gaya pemberontak itu, dengan helikopternya akhirnya mendarat di halaman selatan Gedung Putih dan berjalan menuju ke Truman Balcony, tempat dia melepas maskernya meskipun masih ada kemungkinan menularkan virusnya.
Setelah itu Trump mengacungkan jempol ke kamera, kemudian berbalik dan memasuki ruangan yang penuh dengan staf nya, tanpa menggunakan maskernya, sperti yang ditulis dalam independent.co.uk
Baca Juga: Ini Dia! Pasal Kontroversial UU Ciptaker Yang Bikin Buruh Resah
Trump meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di luar Washington atas keinginannya sendiri dan menuju Marine One untuk penerbangan singkat ke rumah eksekutif pada malam musim gugur yang indah.
Trump dan dokternya mengisyaratkan sebagian besar keputusan itu bersifat politis karena hanya 29 hari sebelum hari pemilihan.
Penerbangannya diatas Rock Creek Park mengakhiri masa tinggal tiga hari di rumah sakit yang dipicu ketika kadar oksigen darahnya tiba-tiba turun pada hari Jumat ke tingkat yang mengkhawatirkan dokter militernya, Sean Conley.