Turah Bima, Kandidat Raja Denpasar X Ditunjuk Sebagai Penglingsir Puri Agung Denpasar

- 22 November 2023, 19:53 WIB
Turah Bima diarak pakai tandu dari Puri Agung Denpasar menuju Pura Pedharman Agung Ksatria
Turah Bima diarak pakai tandu dari Puri Agung Denpasar menuju Pura Pedharman Agung Ksatria /Dok Agustinus

 


INDOBALINEWS - Kekosongan Penglingsir Puri Agung Denpasar setelah lebar (meninggal-red) Raja Denpasar IX alm Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, akhirnya terisi.

Bertepatan dengan wuku Buda Paing Wayang atau Rabu, 22 November 2023 Puri Agung Denpasar menggelar ritual Pewintenan (penunjukan-red) Dr. A.A. Ngurah Agung Wira Bima Wikrama ST, M,Si selaku Penglingsir Puri Agung Denpasar bertempat di Pura Pedharman Agung Ksatria Denpasar.

Upacara Pewintenan dipuput (dipimpin-red) oleh Ida Peranda Gede Sari Arimbawa dari Griya Tegal Denpasar. Dengan pewintenan tersebut Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama menyandang nama baru yakni Ida Penglingsir Agung Putra Jambe Pemecutan.

Baca Juga: BIGHIT MUSIC Resmi Umumkan RM, Jimin, V dan Jungkook Siap Jalani Wajib Militer

Juru bicara yang mewakili semua Puri di Denpasar, A.A Ngurah Gede Dharmayuda, Mkes dari Puri Belaluan Denpasar, kepada awak media di sela-sela upacara pewintenan menjelaskan, penunjukan penglisingsir ini didasarkan pada putra pertama dari masing masing raja sebelumnya.

Disebutkan, A.A. Ngurah Agung Wira Bima Wikrama ST, M,Si alias Turah Bima adalah putra pertama dari raja sebelumnya yakni Raja Denpasar IX (alm) Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan. ”Upacara pewintenan yaitu suatu rangkaian upacara membersihkan diri sebelum dikukuhkan menjadi Penglingsir atau tetua di Puri Agung Denpasar,” kata Turah Dokter, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Persita vs RANS Nusantara FC: Divaldo Alves Sadar Diri, Ambisi Menang Lawan Skuad Milik Raffi Ahmad

Apakah Turah Bima kemudian akan dikukuhkan sebagai Raja X Denpasar?, Turah Dokter mengatakan, peluang sangat terbuka, mengingat Turah Bima merupakan putra pertama dari alm Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, selaku pengelingsir Puri Agung Denpasar.

”Penunjukan penglingsir ini merupakan tahapan awal supaya di Puri Agung Denpasar ini ada yang dituakan, dan Turah Bima inilah yang diberikan kepercayaan lewat pewintenan ini,” tandas Turah Dokter.

Menariknya, Turah Bima ditandu dari Griya menuju Pura Pedharman Agung Ksatria Denpasar dengan iring-iringan baleganjur.

Baca Juga: Beasiswa LPDP Segera Dibuka 2024, Simak Jenis-Jenis Program Beasiswanya

Bahkan, masyarakat muslim Kampung Bugis Suwung ikut mengawal dalam iring-iringan menuju ritual pewintenan.

”Kami warga masyarakat Kampung Bugis Suwung ini punya irisan sejarah dengan Puri Agung Denpasar ini. Maka kami taat dan selalu hadir setiap ada upacara di Puri Agung Denpasar,” ungkap Toh Jaya, tokoh muslim Kampung Bugis Suwung Denpasar.

Baca Juga: Israel-Hamas Gencatan Senjata , Kedua Belah Pihak Setuju Pertukaran Pembebasan Sandera

Sebaliknya kata dia, jika warga muslim Kampung Bugis Suwung ada hajatan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW pihak Puri juga hadir seperti bagian keluarga besar. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah