Cara Membedakan Anosmia sebagai Gejala Covid-19 atau Penyakit Lain

- 15 Agustus 2021, 22:33 WIB
dr Tirta menyampaikan kritik dan saran mengenai  kebijakan PPKM yang dinilai setengah-setengah
dr Tirta menyampaikan kritik dan saran mengenai kebijakan PPKM yang dinilai setengah-setengah /Tangkap layar kanal Youtube dr. Tirta Pengpengpeng.


INDOBALINEWS - Selama ini banyak yang mengenali gejala terpapar virus corona atau Covid-19 dari keadaan hilangnya penciuman atau anosmia padahal sebenarnya gejala itu bisa saja karena penyakit lain.

Dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi, atau disapa Dokter Tirta memberikan tip cara membedakan anosmia gejala Covid-19 dan bukan.

"Harus disesuaikan dengan gejala lain. Kalau kamu cuma anosmia doang, kamu belum tentu Covid. Bisa jadi penyakit lain," katanya dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Minggu 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Muncul Petisi 'Cabut Bintang Jasa Utama Eurico Guterres di HUT RI 76'

"Tapi, kalau jelas disertai demam, nyeri telan, batuk, kemungkinan Covid. Diagnosa tegak, (yakni) kalau ada rontgen atau swab," ujarnya lagi.

Dia menjelaskan soal keadaan hilangnya penciuman atau anosmia yang kerap dirasakan para penderita Covid-19. Anosmia banyak dikhawatirkan masyarakat lantaran termasuk ke dalam gejala Covid-19.

Banyak pertanyaan dari netizen yang mengalami anosmia. Mereka khawatir itu merupakan gejala Covid-19.

Baca Juga: Taliban Klaim Kuasai 18 Provinsi, Rakyat Afganistan Merasa Telah Dijual Pemerintah

"Jika seseorang mengalami anosmia, belum tentu itu merupakan gejala Covid-19. Anosmia tidak hanya terjadi pada Covid. Sekali lagi, anosmia tidak hanya terjadi pada Covid," dr. Tirta menegaskan.

Menurut dia, Covid itu gejalanya khas sebab bisa dia menyerang pernapasan bawah dan atas. Jadi, lanjut dia gejalanya pasti gabungan.

"Ada batuk tapi dahaknya gak bisa keluar. Demam. Nyeri sendi. Nyeri telan. Anosmia. Jadi anosmia itu satu dari lima gejala Covid-19," ucap dr. Tirta dalam video yang diunggah di kanal Youtube Tirta PengPengPeng pada 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Tak Kunjung Minta Maaf, Otto Hasibuan Duga ICW Berniat Mencemarkan Nama Baik Moeldoko

Segala macam penyakit selain Covid-19 yang gejalanya berupa anosmia. Anosmia juga terjadi di polip.

Polip adalah penyakit ketika terjadi peradangan terus menerus di mukosa hidung, dan akhirnya membuat terjadi pembengkakan dinamakan polip," ujarnya.

Selain itu, Anosmia bisa terjadi pada penyakit sinusitis yang kronis. Sinusitis khas, lendirnya hijau dan bau.

Baca Juga: Kuasa Hukum Jerinx Berharap Kasus Pengancaman terhadap Adam Deni Diselesaikan Kekeluargaan

Akibatnya dia hanya bisa mencium bau amis dan tidak bisa mencium bau-bauan. Anosmia juga. Tulang hidung yang patah akibat kecelakaan atau hal lain juga bisa menyebabkan anosmia.

"Jadi, buat kamu semua, anosmia itu bisa terjadi di banyak penyakit. Terutama penyakit saluran pernapasan atas," ujar dr. Tirta. *** ( Rio Rizky Pangestu/Pikiran-Rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul: Hilang Penciuman Tidak Selalu Gejala Covid-19, dr. Tirta Jelaskan Cara Membedakannya

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x