Taliban Klaim Kuasai 18 Provinsi, Rakyat Afganistan Merasa Telah Dijual Pemerintah

- 14 Agustus 2021, 22:44 WIB
Ilustrasi warga Afganistan
Ilustrasi warga Afganistan /Pixabay/

INDOBALINEWS - Rakyat Afganistan merasa pemerintah telah menjual mereka dengan semakin massifnya serangan dan pencaplokan wilayah oleh Taliban.

Sampai saat ini, Taliban belum terlihat akan menyurutkan serangan dan pencaplokan wilayah di Afghanistan.

Atas kondisi itu, rakyat Afganistan hanya pasrah dan mengeluhkan sikap pemerintah yang seakan tak berbuat apa-apa atas pencaplokan teritorial oleh Taliban yang diklaim mencapai 18 dari 34 ibu kota provinsi.

Baca Juga: Tak Kunjung Minta Maaf, Otto Hasibuan Duga ICW Berniat Mencemarkan Nama Baik Moeldoko

Pendudukan wilayah Herat dan Kandahar oleh Taliban, membuat rakyat tidak percaya betapa cepatnya kedua kota itu jatuh ke tangan Taliban.

"Mereka (pemerintah Afghansitan) benar-benar menjual kami, tidak ada perlawanan dari pemerintah," kata seorang perempuan penduduk Kandahar kepada Al Jazeera sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Dia menyatakan, tidak pernah membayangkan bahwa Kandahar direbut dengan begitu mudah oleh Taliban.

Baca Juga: Kuasa Hukum Jerinx Berharap Kasus Pengancaman terhadap Adam Deni Diselesaikan Kekeluargaan

Warga Afghanistan lainnya terus menggemakan pernyataan itu ke seluruh wilayah ketika Taliban terus melancarkan serangan.

Senada dengan pernyatan perempuam yang tidak disebutkan namanya itu, seorang pendukung milisi anti-Taliban lokal yang dijuluki "upsiring force" di kota barat Herat, juga melontarkan hal sama.

"Fakta bahwa semua wilayah ini seakan diserahkan begitu saja, perhatikan: Kabul dan Mazar-i-Sharif sebentar lagi akan dikuasai," katanya, mengacu pada dua kota besar yang belum diserbu Taliban.

Baca Juga: Mural Mirip Presiden Jokowi Bertuliskan 404:Not Found, Refli Harun: Bukan Penghinaan

Dalam kurun waktu sepekan Taliban menyerang ibu kota provinsi pertamanya di Afghanistan, tidak ada pejabat pemerintah, termasuk Presiden Ashraf Ghani, yang secara terbuka mengakui telah kehilangan wilayahnya.

Di pihak lain, sseorang pegawai pemerintah dari Herat yang sekarang pindah ke Kabul, masih belum percaya atas apa yang terjadi.

Kepada Aljazeera, pegawai pemerintahan itu masih tidak percaya bagaimana ini bisa terjadi.*** ( Ikbal Tawakal/Pikiran-Rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul: "Derita Rakyat Afghanistan: Mereka Benar-benar Menjual Kami, Tak Ada Perlawanan dari Pemerintah"

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x