Network
INDOBALINEWS - Meningkatnya penggunaan ruang digital beberapa tahun ini membuat startup bertumbuhan.
Startup merupakan perusahaan yang dirintis dan sedang dalam tahap pengembangan yang bergerak di bidang inovasi teknologi. Bisnis ini umumnya menawarkan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Solusi yang ditawarkan biasanya dikemas dalam bentuk inovasi teknologi berupa website, aplikasi, atau produk digital lainnya yang mudah diakses oleh masyarakat.
David Fernando Audy Operating Partner East Ventures saat menjadi pembicara di acara talkshow serangkaian Bali Startup Summit yang digelar STMIK Primakara dengan dukungan Bank Indonesia Provinsi Bali, di Prime Plaza Sanur Rabu 2 Desember 2021 mengatakan bahwa menjaga bisnis agar tetap sukses dan berkelanjutan bukan hanya soal memiliki ide-ide cemerlang atau memiliki modal paling besar.
Baca Juga: Bali Startup Summit di STMIK Primakara: Wujudkan Pulau Dewata Surganya Startup Digital
"Hal ini juga menyangkut cara mengeksekusi, membentuk tim yang tepat, memberi solusi yang benar, dan sejumlah kriteria lain yang kami yakin akan membuat sebuah perusahaan mampu bertahan, tumbuh, dan akhirnya berkembang menjadi unicorn," ujar David dalam acara yang dihadiri oleh Wagub Bali Cok Ace dan Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho ini.
Lebih lanjut, David membocorkan sejumlah tips jitunya bahwa ada prisip dasar yang harus dimiliki bagi perusahaan-perusahaan rintisan (startup) agar mereka bisa bertransformasi menjadi unicorn.
Baca Juga: 1.500 Pemuda dari Seluruh Indonesia Ikuti Global Youth Conference on SDG
Diantaranya adalah etika bicara produk yang sesuai permintaan pasar (market-fit product), maksudnya adalah sejauh mana sebuah produk atau jasa bisa memenuhi atau memuaskan permintaan pasar sebagai solusi terhadap masalah atau tantangan yang dihadapi pasar saat ini.
"Produk atau jasa ini tidak harus sesuatu yang terlalu visioner atau banyak ditunggu, tetapi merupakan sebuah solusi, jawaban yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar," beber David lagi.
Baca Juga: Terpeleset Saat Mendaki Gunung, WNA Prancis Meninggal
Selain itu juga dibutuhkan kemampuan untuk mengembangkan bisnis, atau meningkatkan laba ketika dia mulai tumbuh. David juga mengungkapkan begitu sebuah bisnis bisa melewati persoalan keekonomiannya, kemampuan untuk melesat terbuka lebar.
"Kemampuan untuk berkembang ini menjadi salah satu dasar lahirnya raksasa perusahaan teknologi, yang disebut unicorn. Itulah mengapa ide cemerlang saja belum cukup," ungkap David.
Selanjutnya, jika sudah mulai bergerak naik, maka startup juga harus melembagakan timnya. Sebab proses bisnis dan sistem manajemen harus dilembagakan untuk memastikan pertumbuhan yang terus menerus dan berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada individu tertentu, dan sebaliknya bergantung para sistem yang andal dan manajemen yang profesional.
Baca Juga: Ini 3 Program Utama Kadin, Kuatkan Road Map to Indonesia Emas 2045
Sementara itu pembicara lainnya Nazier Ariffin, VP Investments Telkomsel TMI ikut membeberkan bagaimana cara singkat memperkenalkan bisnis startup kepada pasar termasuk meyakinkan kepada lembaga pembiayaan sebagai investor yang akan membantu bisnis berkembang.
"Perlu trik cerdas untuk meyakinkan pasar tentang bisnis Anda, karena hal yang sangat penting adalah bagaimana cara kita mengemas ide dan mempresentasikannya kepada khalayak termasuk investor. Jangan harap orang dengan mudah percaya kehebatan bisnis Anda, jangan samakan meyakinkan pasar dengan mayakinkan Ayah Anda yang sudah tentu percaya kepada Anda," ujar Nazier menganalogikan usaha keras yang harus dimiliki dalam meyakinkan pasar.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Presidensi G20 Adalah Kepercayaan dan Kehormatan Bagi Indonesia
Selain itu Nazier mengatakan kemungkinan hal terbesar yang kadang orang tidak tahu adalah proses pentingnya mengekspresikan diri kita dalam hal ini bisnis kita secara jelas gamblang.
Untuk itu membeberkan tips jitu bagaimana meyakinkan orang akan ide bisnis kita dengan 4 langkah Pitch. Yang pertama adalah ekspresikan bisnis kita dalam 30 detik, kemudian dalam 2 menit dan kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan bantuan dana dan bagaimana mengatur investor.
"Untuk 30 detik pitch bisnis Anda yang pertama cari kata singkat tentang apa yang bisnis Anda lakukan, berapa besar pasarnya, apa daya tariknya yang dimiliki bisnis Anda," sarannya.
Baca Juga: Cicipi Menu Vegan dan Gluuten Free di Kembali Bumbak, Restoran Stylist Favorit Seleb
Untuk 2 menit pitch yang harus dilakukan dengan terlebih dulu melewari 30 detik pitch, disusul dengan unique insight atau memberi wawasan yang unik tentang bisnis kita. Lalu selanjutkan memaparkan singkat bagaimana bisnis Anda menghasilkan uang, paparkan juga tim yang dimiliki dan soal kelanjutan profit bisnis.
Selain Nazier dan David pembicara lain adalah Steven Samudra, CEO & Founder MobileCom. Ketiganya berhasil menginspirasi para peserta talkshow yang terdiri dari ratusan anak muda yang telah memiliki startup dan yang akan memulainya. Para anak muda ini juga melontarkan beragam pertanyaan menarik seputar startup.
Baca Juga: Gelaran World Superbike di Sirkuit Mandalika Lombok Sukses, NTB Banjir Apresiasi
Sebelumnya acara Bali Startup Summit yang digelar oleh STIMIK Primakara dan diinisiasi oleh Bank Indonesia Bali ini dibuka oleh Wagub Cok Ace dan dihadiri oleh Asisten Gubernur BI Filianingsih Hendarta, Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho dan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Prof Dr I Nengah Dasi Astawa serta Ketua dan Founder STIMIK Primakara sekaligus Chairman Bali StartUp Summit I Made Artana.***
