INDOBALINEWS – PLN mengerahkan 723 personel untuk melakukan pemulihan listrik yang mengalami gangguan akibat siklon tropis seroja yang mengakibatkan banjir bandang dan tanah lonsor di NTT.
Kini pasokan listrik di enam kabupaten yakni Manggarai, Manggarai Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sikka dan Flores Timur telah pulih.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda mengatakan melihat langsung progres di lapangan hingga Jumat berhasil memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di enam kabupaten tersebut.
Baca Juga: Empati bagi Korban Bencana di NTT, Kagama Bali dan Musisi Benny Sugiharto Galang Aksi Solidaritas
Baca Juga: Pemda Diminta Segera Siapkan Lahan untuk Relokasi Korban Siklon Tropis Seroja NTT
“Kini 327 unit gardu distribusi yang sebelumnya terdampak bencana di enam kabupaten itu sudah beroperasi kembali,” kata Huda yang langsung memantau proses pemulihan di Kupang, dikutip Indobalinews dari PJMNews, Sabtu 10 April 2021.
Kata dia sekitar 41.850 pelanggan di wilayah yang terkena bencana tersebut telah dapat menikmati listrik kembali.
Total hingga saat ini tercatat sebanyak 1.578 unit gardu telah menyala dan jumlah pelanggan yang kembali menikmati pasokan listrik mencapai 251.699 pelanggan.
Baca Juga: Korban Siklon Seroja di NTT: 163 Tewas, 45 Orang dalam Pencarian
Baca Juga: Siklon Seroja Hantam Sejumlah Wilayah di NTT, Korban Terbanyak di Adonara
Huda menambahkan pengerahan personel ke NTT tersebut 163 orang di antaranya berasal dari luar NTT yakni Maluku, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.
Personel juga akan ditambah dari Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jakarta untuk melakukan perbaikan.
Kata Huda kendala yang dihadapi saat ini yakni adanya kerusakan pada salah satu tower transmisi 70 kV di Kupang yaitu seksi Maulafa-Naibonat yang rusak akibat longsor.
Tower ini adalah tulang punggung untuk menyalurkan listrik ke sejumlah kabupaten di Pulau Timor yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, hingga Belu dan Malaka.
Ia berharap ratusan personel PLN yang diterjunkan ditambah 30 anggota TNI dapat mempercepat pembangunan tower kembali.
"Proses pemulihan listrik akan terus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga," ujar Huda.***