Pilkada Serentak 2020, DPR RI Harapkan Tak Jadi Klaster Baru Covid-19

6 September 2020, 06:36 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat/Fian Afandi /

INDOBALINEWS – Pelaksanaan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korpolkam Azis Syamsuddin meminta para penyelenggara pemilu untuk menerapkan protokol kesehatan.

 Baca Juga: Lagi, Tersandung Kasus Narkoba, Reza Artamevia Ditangkap Polisi

Bahkan ia menegaskan agar tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.

"Saya harapkan pelaksanaan pilkada serentak 2020 tidak menjadi sebuah klaster baru penyebaran Covid 19 saat pendaftaran pasangan calon," ujarnya seperti dikutip Indobalinews dari Pikiran-Rakyat. Minggu, 6 Sptember 2020.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona di Indonesia Mencapai 190.665 Orang

Politikus Golkar ini mendesak Penyelenggaraan Pemilu dapat membatasi jumlah pendamping pasangan calin yang masuk saat melakukan pendaftaran.

Menurutnya, untuk melakukan pendaftaran maksimal hannya satu orang dari partai pengusung dan tidak melakukan iring-iringan dengan jumlah massa yang banyak.

Baca Juga: Warga Kampung Melayu di Gegerkan Penemuan Jenazah di Kali Ciliwung

"Jika paslon di dukung 5 partai, maka cukup perwakilan 1 orang ketua partai di daerah tersebut yang mendampingi," ujarnya.

"Langkah ini untuk menjaga dan menghindari berkumpulnya massa saat berlangsungnya pendaftaran," tambahnya.

Baca Juga: Catat Rekor Tertinggi, Pemerintah Diharapkan Merubah Strategi Penanganan Covid-19

Ia juga mengharapkan agar penyelenggara pemilu dapat menggunakan teknologi untuk melangsungkan siaran langsung melalui aplikasi sosial media.

Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat melihat secara virtual dari rumah atau luar gedung KPUD.

Baca Juga: Miliki NSPP Agar Pesantren Bisa Terima Bantuan

Menurutnya, penggunaan teknoligi dapat menjadi jawaban agar masyarakat dapat menyaksikan secara langsung pendaftaran paslon pilkada.

"Seiring Perkembangan Teknologi tentunya ini menjadi sebuah jawaban keinginan masyarakat melihat langsung paslon pilkada serentak yang didukungnya melalui sosial media saat mendaftar dengan cara yang unik dari setiap paslon," tutupnya. (***)

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler