Investor Lirik Potensi Gas 4 Triliun TCF di Perairan Bali, yang Masih Dalam Tahap Eksplorasi

10 Oktober 2023, 15:54 WIB
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) ESDM Bali Ida Bagus Setiawan saat ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa 10 Oktober 2023 . /Dok Dafi


INDOBALINEWS - Potensi sumber daya gas di perairan utara Pulau Bali yang tengah dalam tahap eksplorasi sudah dilirik investor. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) ESDM Bali Ida Bagus Setiawan, bahwa Bali akan memberdayagunakan atau memanfaatkan.

Ia juga mengatakan, bahwa potensi tersebut merupakan informasi dari pusat atau dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Iya pasti bagian dari deposit kita secara nasional," kata Setiawan, saat ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa 10 Oktober 2023.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024: Tiap Tahapan Berpotensi Terjadi Kerawanan

Dikatakannya juga pemerintah provinsi Bali masih pada posisi menunggu hasil dari eksplorasi.  "Itu kan potensi informasi dari pusat, dari Dirjen Migas. Jadi, pada saat ini sedang dilakukan eksplorasi. Dan pemenang wilayah kerja itu adalah British Petroleum (BP). Artinya, Pemerintah Provinsi Bali pada posisi menunggu hasil dari eksplorasi, karena itu ada tahapannya," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah Provinsi Bali sudah berkoordinasi dan konsultasi dengan Kementerian ESDM dalam ini Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas).  Karena sebelum adanya wilayah kontrak itu, sudah ada konsul daerah antara pusat dengan Pemerintah Provinsi Bali.

"Sehingga bisa diawali dan ditindaklanjuti dengan proses tahapan kontrak, pemenangnya BP," jelasnya.

Baca Juga: Makanan yang Bikin Bumil Kuat Mengejan Saat melahirkan Wajib Tahu!

Ia menyebutkan, bahwa untuk saat ini soal potensi sumber daya gas di Perairan Utara Bali masih tahap eksplorasi dan Pemprov Bali berharap jika memang ditemukan cadangan sumber daya gas di Perairan Utara Bali, bisa diperdayagunakan sehingga memberikan dampak signifikan terhadap Pulau Dewata.

"Saat ini adalah fase atau tahapan eksplorasi. Jadi kita menunggu dalam artian positif, kalau memang ditemukan cadangan, tentunya Pemerintah Provinsi Bali berharap landed-nya ada di Bali. Karena dia akan memberikan dampak signifikan terhadap daerah," harapannya.

Sementara, apa benar potensi cadangan gas itu mencapai 4 triliun kaki kubik (TCF). Pihaknya menyatakan kalau soal itu belum pasti karena baru perkiraan saja.

Baca Juga: Pejuang CASN Wajib Tahu! Begini 5 Langkah Lihat Hasil Seleksi Administrasi CASN 2023

"Masih perkiraan saja, masih menunggu hasil eksplorasi. Artinya kan ada tahapan dan proses yang tentunya Pemerintah Pusat melalui Dirjen Migas bersama SKK migas diberikan tugas untuk tata kelola. Tentunya pasti akan melibatkan daerah," ujarnya.

Sementara, saat ditanya seberapa besar yang harus ditemukan sehingga bisa dimanfaatkan. Pihaknya menyatakan, bahwa secara teori ada tingkat perekonomiannya.

"Tapi sekarang karena kita pada posisi menunggu, iya kita lihat nanti hasilnya seperti apa. Tentunya nanti akan ada tahapan berikutnya pertemuan antara BP, (Pemerintah) Pusat, maupun dengan Pemerintah Provinsi Bali," ujarnya.

Baca Juga: Tips Bayi Lahir Cantik dan Kulit Putih Glowing Anda Wajib Tahu Bumil!

Kemudian, saat ditanya potensi sumber daya gas di perairan utara Pulau Bali ditemukan sejak kapan. Pihaknya menerangkan, bahwa itu penemuan hasil studi di engineering ada studi literasi atau daerah-daerah yang sudah ada cadangannya.

"Ini studi kan sudah dari beberapa waktu yang lalu. Kan harus terukur, baru nanti ada analisa yang lebih terukur. Di Indonesia kan sekarang pakai citra satelit sudah ada dugaan. Sekarang tinggal didalami lagi," ujarnya.

Pihaknya juga menyatakan, dengan adanya penemuan sumber daya gas di perairan utara Pulau Bali tentu saja sudah ada investor yang melirik yaitu Perusahaan minyak global atau British Petroleum (BP).

Baca Juga: Pawai Pebalap dan Upacara Pembukaan: Highlights Awal Indonesian GP 2023 di NTB, Putri Ariani Bakal Tampil

"Iya BP itu dari pihak luar. Dia memiliki pengalaman kurang lebih 55 tahun di Indonesia. Artinya kalau 50-an tahun artinya dari 1970-an itu sumber daya mineral Indonesia kan sudah bisa di-capture melalui teknologi. Cuma kan harus diuji," ujarnya.

Ia juga menyatakan, bahwa penemuan potensi sumber daya gas di perairan utara Pulau Bali, baru pertamakalinya diketahui dan untuk titik koordinatnya belum diketahui secara pasti tapi yang jelas sebagai besar berada di Perairan Bali.

"Ini kan masih dalam studi-yah, tidak bisa kita mengatakan (titik koordinat di mana), itu masih berupa areal pasti. Yang jelas kan wilayah NKRI. (Tapi) sebagian besar ada di Bali," ujarnya.

Baca Juga: Lagi Asik Merokok, Hasan Tersengal sengal dan Terkulai Lemas di Warung

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan temuan 'harta karun' berupa potensi sumber daya gas tepatnya di perairan utara Pulau Bali. Tercatat, potensi cadangan gas itu mencapai 4 triliun kaki kubik (TCF).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan potensi gas yang berada di perairan utara Bali itu digadang-gadang hampir sama dengan yang ditemukan perusahaan migas asal Italia yakni ENI di Blok North Ganal belum lama ini.

Baca Juga: Jutaan UMKM Batik Tembus Pasar Global Berkat Shopee, Didiet Maulana Kagum

"Ya prospeknya istilahnya kalau kita itu ada kemungkinan bisa dan jumlah yang tidak kecil. Tidak sebesar Masela, tapi tidak kecil. Ya mungkin ukurannya sama kayak Andaman atau yang kemarin ditemukan ENI itu," kata Tutuka usai acara Penghargaan Keselamatan Migas tahun 2023, Rabu 4 Oktober 2023 lalu.

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler