Ini Kesimpulan Sementara Penyebab Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim

5 Maret 2024, 08:25 WIB
Suasana Mako Brimob Polda Jatim usai terjadi ledakan, Senin (4/3/2024) /ANTARA FOTO/Didik Suhartono

INDOBALINEWS - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto mengatakan  kesimpulan sementara penyebab ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim karena kondisi lembab di sekitar material. 

Dia menyebut penyebab awal ledakan diduga karena faktor cuaca yang mempengaruhi suhu ruang di gudang penyimpanan.

"Jadi, kesimpulan sementara-nya itu karena kondisi lembab, terus terkena matahari, sehingga timbul ledakan," kata dia di Surabaya.

Baca Juga: Inovasi Baru dari Shopee, Garansi Tepat Waktu Beri Kenyamanan Konsumen dalam Belanja Online

Apalagi, kata Kapolda Jawa Timur, bangunan yang digunakan menyimpan bahan peledak kondisinya juga sudah termakan usia.

"Gudang penyimpanan ini ternyata itu rumah yang dibangun dari tahun 1951, cukup tua bangunannya," imbuhnya dilansir dari Antara Senin 4 Maret 2024.

Petugas kini masih melakukan proses pembersihan atau sterilisasi area dari sisa-sisa ledakan, baik itu serpihan bangunan maupun bahan-bahan kimia lainnya yang ada di gudang penyimpanan.

Baca Juga: Indra Sjafri Seleksi 2.300 Pemain Muda Untuk ke Swedia

Lebih lajut diungkapkannya bahwa bahan peledak yang meledak di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Kepolisian Daerah (Polda) setempat, Jalan Gresik, Kota Surabaya adalah masuk kategori low explosive.

"Kenapa dikatakan low explosive? Karena banyak saksi mata melihat ada efek asap putih, itu salah satu tanda low explosive," kata Kapolda Jawa Timur kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Kapolda menyebut bahan peledak di gudang penyimpanan yang berlokasi di Detasemen Gegana Satbrimob, salah satunya bondet atau bom ikan.

Barang tersebut sebenarnya hendak diledakkan atau didisposal oleh petugas menggunakan bubuk hitam yang juga terdapat di gudang penyimpanan.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Bali United Kalah Ditekuk Barito Putra 3:4

"Serbuknya kurang lebih satu kilogram, bahan itu digunakan Tim Jibom manakala menemukan atau menyita barang peledak dari temuan maupun yang diserahkan masyarakat kemudian dimusnahkan menggunakan bahan black powder dan bahan peledak lain, seperti serbuk arang dan potasium," ucap dia.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Sodiq Pratomo menjelaskan bahan peledak kategori low explosive memang memiliki kerawanan meledak.

"Sangat sensitif atau riskan terhadap gerakan, panas, tekanan. Kalau high tidak sensitif, itu dari analisa kami," ucapnya.

Baca Juga: Ngamuk Rusak Restoran di Seminyak, Bue Rusia Diciduk Polisi

Dia menyebut ledakan tak hanya terjadi apabila cuaca sedang panas, namun kondisi hujan bisa menjadi pemicu kejadian, sebab mempengaruhi kondisi kelembaban suhu ruangan.

Namun, pihaknya masih butuh waktu untuk mendapatkan kepastian soal penyebab ledakan yang terjadi pagi tadi.

Sebagaimana yang diketahui, ledakan yang terjadi di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur menyebabkan 10 personel kepolisian mengalami luka-luka.

Para petugas saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler