“Saya ingin wujudkan hutan sekolah sebagai pusat penelitian di wilayah perbatasan yang tidak hanya berguna bagi sekolah saya namun juga siswa lain disekitarnya sehingga siswa dari berbagai jenjang pendidikan bisa belajar di hutan tersebut,” harap Adi yang baru pertama kali ke Jakarta itu.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Pantai Double Six Seminyak Bali yang Cantik
Adiatman pun memotivasi muridnya agar tetap mempunyai mimpi yang tidak terbatas, walaupun berada diperbatasan dan meyakinkan siswanya sukses bisa menjadi peneliti dan lainnya.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan, filosofi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) satu halaman, intinya adalah jangan membebani guru dengan kurangi beban administrasi guru itu sendiri.
Baca Juga: Pemimpin G20 Berjanji Adil Dalam Pendistribusian Vaksin Covid-19
Filosofi guru yang mampu menjadikan lingkungannya lebih baik lagi. “Agar semakin bagus kualitas daerahnya, manajemen sekolahnya, pengawas, kepsek, dan keseluruhan stakeholder terkait.”
HGN sebagai momentum untuk berkolaborasi. “Kepala sekolah, guru, orang, guru, orang tua, serta warga lingkungan tempat tinggal harus bersinergi untuk kemajuan pendidikan peserta didik di Indonesia,” demikian ditambahkan Yaswardi.
Baca Juga: KTT G20 Hari Kedua, Bahas Kebijakan Dampak Covid-19
Falsafah Tut Wuri Handayani, diharapkan guru bisa menjadi teladan, mampu memotivasi semangat anak didik sehingga mereka menjadi generasi merdeka yang berdaya. Tujuan dalam memandang muara pendidikan di Indonesia adalah karakter unggul.
“Siswa adalah fokus kita dalam menjalankan pendidikan maka disetiap aktivitas kita, tanyakan apa kegiatan kita berdampak ada manfaatnya untuk siswa,” terangnya.